Alasan Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Laris Manis di Pasaran

Laris manis di pasaran itulah yang diharapkan setiap penulis buku. Harapan dan doa ini bukan hanya menjadi harapan penulis yang malang melintang di dunia tulis menulis akan tetapi juga para artis. 

Artis bukan hanya jago dalam hal dunia seni peran atau dunia menyanyi akan tetapi sekarang ini banyak sekali artis yang menjajal dunia baru dengan mengeluarkan buku. 

Kata-kata bijak Joseph Addison 

"Books are the legacies that a great genius leaves to mankind, which are delivered down from generation to generation as presents to the posterity of those who are yet unborn". 

Buku bukan hanya bercerita tentang kisah sang artis di masa sekarang akan tetapi juga buku bisa di baca walaupun nyawanya telah tiada. 

Nampaknya sosok public pigur ini akan terus mengekplorasi bakat dan kemampuan dalam dunia tulis menulis. 

seorang artis yang mengeluarkan buku berisikan kisah perjalanan karir nya, kemampuan nya selain di dunia seni peran dan fiksi. 

Buku-buku yang ditulis para selebriti ini sangat laris di pasaran, hal ini bukan karena semata yang menuliskan adalah seorang artis akan tetapi dari segi cerita menarik perhatian massa, sebut saja Dewi Dee Lestari yang merupakan penyanyi dari group Rida,Sita, Dewi, yang biasa di sebut RSD. 

Dewi Dee Lestari sangat piawai memainkan kata-kata menjadi suatu karya yang indah dan menarik. 

Teman-teman online pasti mengenal karya Dewi Dee, Supernova 1 yang telah terjual sebanyak 7000 eksemplar dalam kurun waktu 14 hari sejak peluncuran perdana nya, padahal sebuah buku, dikatakan best seller ketika mancapai angka penjualan 3000 eksemplar.  

Lain hal dengan Dewi Dee Lestari, Mark Manson, seorang penulis The Subtle Art of Not Giving a F*ck yang di alih bahasa ke dalam bahasa Indonesia dengan judul sebuah seni untuk bersikap bodo amat.
Buku ini telah laku terjual sejak terbitan pertama di bulan February 2019 dan sampai hari ini telah memasuki cetakan ke 32. 

Pastinya teman-teman online penasaran, apa sih yang menyebabkan buku Mark Manson menjadi buku best seller. 

Indra Gunawan Masman, MBA yang seorang dosen sekaligus business & personal coach dalam sebuah diskusi bedah buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat.
Alasan sebuah seni bersikap bodo amat menjadi best seller
Indra Gunawan Masman
Diskusi ini sangat menarik oleh karena itu dalam diskusi ini di hadiri oleh kaum milenial dan pencinta buku. Diskusi ini di selenggarakan di gedung Kompas Gramedia pada tanggal 22 November 2019.
Mark Manson
(Dok. Idntimes)
Ada beberapa hal yang menyebabkan buku Mark Manson laris manis yaitu 

1. Memakai social media. 
Salah satu trik yang di lakukan oleh Mark Manson adalah ia memanfaatkan social media. Ia Lulus dari perguruan tinggi Boston University di tahun 2007, selang dua tahun kemudian ia mempunyai blog pribadi di tahun 2009. 

Personal branding Mark sebagai penyedia jasa konsultasi bisnis, Branding tersebut berhasil dan hebatnya lagi ditahun 2016 pengunjung blog Mark Manson mencapai dua juta orang perbulan. Mpo hanya bisa berucap, cukup satu kata, WOW. 

Pemanfaatan social media dengan baik sangat di perlukan untuk memperkenalkan kemampuan kita. 

Oh ya teman-teman online pastinya pengen tahu nih, apa sih isi blog Mark Manson sehingga mencapai dua juta orang pengunjung setiap bulan, Mark banyak menceritakan tentang tips membangun hubungan berkualitas ke pasangan hingga pilihan hidup.

Tema tersebut merupakan tema psikologi sehingga menarik perhatian pembaca yang ingin hidupnya langgeng mengingat sekarang ini mulai banyak keretakan hubungan.

Mark Manson juga mengembangkan sayapnya dalam dunia tulisan dengan menjadi penulis dengan menjadi jurnalis di beberapa media masa di Amerika seperti CNN, Huffinton Post, BBC News, Time, dan Vox.

2. Menentang pakem. 
Mark Manson menulis buku The Subtle Art of Not Giving a Fuck yang terbit pertama kali pada 2016. 

Buku ini seperti menentang pakem para motivator yang mana kita harus mengejar kebahagian akan tetapi Mark Manson menyatakan kebahagian ada di dalam diri kita dan kita hanya tinggal perlu cara untuk menghidupkannya. 

3. Memakai bahasa yang awam. 
Jujur deh, pastinya kita akan tertarik dengan judul buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat. 

Bodo amat dapat diartikan cuek aja merupakan judul yang menarik untuk di baca, apalagi buku ini tanpa ilustrasi gambar sehingga calon pembaca makin penasaran dengan isi buku ini. 

4. Jurus Bodo Amat. 
Menurut Indra Gunawan Masman, sikap bodo amat dalam arti bodo amat   bukan dalam hal yang bersifat prinsipil. 

5. Pesan. 
dalam buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat. Ada pesan yang tersembunyi dalam buku ini yaitu jangan merasa benar dan sok tahu dalam memberikan komentar. 

Kita bisa mengambil contoh saat BPJS naik maka semua orang mencaci maki pihak BPJS seakan akan kita tahu apa yang di alami BPJS. 

Padahal kita harus melihat sudut pandang berbeda baik di sisi pemerintah atau sisi BPJS. 

6. Tahu prioritas. 
Hidup terkadang hanya mempriotaskan hal-hal yang tidak penting sehingga kita lupa bahwa banyak hal yang penting terlupakan dan kita abaikan. Seperti Diskon, Kita saat mendengarkan kata diskon pastinya kita akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi dalam sebuah seni untuk bersikap bodo amat memakai kata seandai nya kita tidak menggunakan diskon.  

sebagai contoh kita menggunakan kata seandai tidak menggunakan diskon, pasti waktu tidak terbuang percuma saat mengantri hanya untuk mendapatkan seporsi makanan. 

di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun. 

Si mamat, pergi ke ragunan. 
Buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat, laris manis di pasaran.

41 comments

  1. Gara gara baca ulasannya Mpok jadi pengen memiliki buku bagus menginspirasi ini deh. Hehehe
    Emang nih kalau bacaannya bergizi hidup dan gaya hidup juga bakal terarah untuk terus menjadi lebih baik ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya inspirasi bisa di dapatkan dari buku biar terarah hidup kita.

      Terima kasih teteh okhi telah bersilahturahmi dan komentar di web blog post

      Delete
  2. Bener banget ini, Mpo.
    Btw, kapan hari aku kan nganterin Teh Evi Sri Rezeki (bloger BDG) jalan2 ke Royal Plaza
    Eh, ternyata doi minta ke Gramedia dan langsung beli buku 'bodo amat' ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku terlaris nih mba.

      Terima kasih mba nurul telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  3. Isinya inspiratif, bahasanya mudah dipahami (bahasa awam) dan point-point lainnya di atas itu membuat buku ini memang pantas untuk laris-manis, ya Mpo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya laris manis tanjung kumpul. Buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat laris.

      Terima kasih mugniar telah bersilahturahmi dan komentar di web blog post Mpo

      Delete
  4. Kadang aku terlalu mendengar omongan orang lain sehingga malah itu jadi terbebani dan bikin ga happy. Kayaknya hars baca ini deh mpok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mba, jangan dengarin kata orang. Selama Kita benar dan di jalan Allah maka inilah yang akan membuat Kita semakin kuat dan tangguh.

      Terima kasih mba Alida telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  5. Mungkin itulah kenapa dikatakan sebagai suatu seni. Karena bersikap bodo amat gak bisa untuk semua hal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mba tidak semua boleh Kita bersikap bodo amat.

      Terima kasih keke telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  6. Aku dihadiahi buku ini waktu ulang tahun kemarin.. Memang intinya jangan pedulikan kata orang selagi kita yakin itu benar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bahagianya dapat kado sebuah buku.

      Terima kasih mba Yola telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo.

      Delete
  7. Hampir pecinta cuku non fiksi menyukai buku ini. Memang sih isinya sangat menampar banget tapi banyak benernya. Apalagi saat mark Manson membahas tentang motivator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semakin terarah untuk masa bodo sama hal yang tidak penting.

      Terima kasih Ade telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  8. Wow sudah masuk ke cetakan 32, keren amat. Ini mah pasti bukunya bener2 cakep. Secara kalau dilihat dr bahasan mpo sih emang kece bener bahasannya sesuai dg kebutuhan saat ini. Semoga aku bisa baca buku ini juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bodo amat sama Hal yang tidak penting.

      Terima kasih mba Indra telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  9. Kadang memang omongan orang lebih pedas dari bon cabe level 30 hahahaha. Duuh jadi pengen baca bukunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkkkk perempumaan yang bagus.

      Terima kasih mba Siti telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  10. Waw buku keren ini mah wajib baca deh akuuh. Biar makin termotivasi dan semangat. Makasih reviewnya Mpo.. besok ke gramed ahh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang ini buku keren.

      Terima kasih mba Bety telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  11. Judulnya membuat orang penasaran ya mbak. Mungkin ini juga merupakan cara Mark mendongkrak pasar buku ini. Dengan judul yg aneh, konsumen mulai tertarik ingin membeli buku ini. Setelah tahunya isi buku menarik maka semakin banyak pula peminatnya. Jadi terinspirasi dengan buku ini. TFS mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mba judul saja bikin penasaran.

      Terima kasih mba Yuni telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  12. Huhu, udah banyak baca review-nya dari temen-temen. Tapi belom sempet beli dan baca buku aslinya. Kudu buru-buru nih sebelom hilang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo di baca dan terima kasih mba Nia telah bersilahaturahmi ke web blog Mpo

      Delete
  13. SIkap bodo amat memang sesekali harus kita jalanin ya, tutup kuping jangan pedulikan orang lain mau bilang apa tentang kita. Jadi opensaran sama isi bukunya nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kadang kita harus tutup kuping untuk hal-hal tertentu.

      Terima kasih mba Lidya telah bersilahturahmi dan komentar di blog Mpo

      Delete
  14. Sekarang kebanyakan baca belakangan dan koment duluan mpok, pinjem mpok bukunya donk hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mpo menghadiri bedah buku, jangan pinjem ah, beli dong.

      Terima kasih mba Echi telah bersilahturahmi di web blog Mpo

      Delete
  15. Saya setuju dengan pendapat Mark Manson, kebahagiaan itu ada di dalam diri kita sendiri jadi nggak perlu dikejar cukup kita bangkitkan. Btw sepertinya bukunya bagus ya apalagi udah masuk kategori best seller gitu jadi penasaran pengen baca buku motovasi ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan datang ke toko buku terdekat.

      Terima kasih mba Siska telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo.

      Delete
  16. Aku juga beli buku Mark Mason ini, Mpo.
    karena aku pengabdi buku Best-Seller.
    Hahah...dan isinya unik memang, khas buku terjemahan juga siih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah asik jadi pengabdi buku best seller.

      Terima kasih Lendy telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  17. aku senyum senyum sendiri baca bukunya, kayaknya bagus ya. Jadi penasaran pengen baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Judulnya aja nyentrik.

      Terima kasih Rizka telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo.

      Delete
  18. Jadi makin penasaran sama buku ini mpok. Sering liat sih di toko buku dan beberapa kali baca reviewnya. Kayaknya ini cocok buat bacaan motivasi dalam hidup juga dalam berbisnis gtu yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat penerapan kehidupan sehari hari juga ok loh buku ini.

      Terima kasih mba April telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  19. Penterjemahannya jg menarik ya mbak, makanya jd magnet juga. Wow banget itu pengunjung blognya udh 2jt per bulan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya dua juta perbulan. Keren khan. Kita juga bisa melakukan hal yang sama.

      Terima kasih mba Prita telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo

      Delete
  20. Jadi pengen WA suami buat ngajak ke gramedia nyari buku ini. Mumpung weekend. Hahaha

    ReplyDelete
  21. Saia udah bersikap bodo amat tapi entah tetap gak kuat saat ortu sendiri yang ngejelekin suami saya persis didepan muka saya padahal di muka suami malah baek2 aja. Marah salah dikira anak durhaka gak marah pengen nangis molo.

    ReplyDelete
  22. Udah baca bukunya dan saya suka! Penulisnya sangat realistis dalam membagi sudut pandangnya. Saya sehabis membaca bukunya seperti semakin disadarkan terkadang hal-hal yang saya lakukan di dunia ini terlalu berlebihan.

    Saya rasa buku ini memang layak masuk jajaran best seller.

    ReplyDelete