Film Gundala, Tidak Cocok jadi Patriot Anak-anak.

Perjalanan film Gundala memang memerlukan waktu yang lama dan bikin penasaran penonton apalagi saat menghadiri acara Gramedia Writers and Reader Forum  pemain film Gundala

Sejak menghadiri acara tersebut, Mpo tambah penasaran bagaimana sih alur cerita dalam film ini.


Film Gundala di angkat dari komik. 


Siapa yang menyangka kalau film Gundala diangkat dari komik yang sudah lama ada di Indonesia yaitu sekitar 50 tahun yang lalu. 

Komik yang di ciptakan oleh Hasmi merupakan komik yang memadukan kisah super hero dengan latar belakang kota yogyakarta. 

Joko anwar yang bertugas sebagai sutradara untuk mengarahkan bintang ternama. Sangat di sayangkan tokoh dalam film Gundala tidak cocok patriot anak-anak. 

Gempuran film animasi barat membuat anak-anak di Indonesia butuh tokoh seorang patriot lokal yang bisa mengajak anak anak untuk mencintai negri ini.
Kisah film Gundala yang mengangkat kisah yang terjadi di masa kini dimana ada kesenjangan sosial antara orang miskin dan orang kaya. 

Tokoh pengkor merupakan tokoh penjahat yang paling kejam. Kehidupan latar belakang orangtua yang selingkuh dan perebutan harta warisan membuatnya prilaku semakin sadis. 

Apalagi tokoh pengkor menggunakan anak yatim sebagai tentara bala bantuan untuk menjaga bisnis yang ia jalani.  

Sangat di sayangkan penggunakan anak yatim di dalam film ini yang seharusnya tokoh anak yatim di berikan pendidikan yang baik, cinta kasih dan kasih sayang.  

Adegan pertarungan dalam film ini sangat menarik karena sang superhero melawan puluhan preman dengan menggunakan tangan kosong, akan tetapi sangat di sayangkan terlihat adegan sancaka mendorong preman tanpa melakukan perlawanan. 

Tempat bekerja sancaka yang di gambarkan bekerja sebagai karyawan di sebuah penerbitan surat kabar, akan tetapi pada saat berkelahi suasana tempat penerbit tidak terlihat melainkan seperti suasana pabrik semen. 

Sosok perempuan cantik yang berani membela orang kecil juga di hadirkan di dalam sosok wulan yang peran nya di mainkan oleh Taro Baso. Sosok ini sangat menarik karena ia jatuh hati pada sancaka dan berani membela pedagang di pasar, akan tetapi sangat di sayangkan pakaian yang di kenakan oleh wulan terlihat seksi dengan memakai kaos army terlihatkan belahan dada.  

Ada hal yang menarik dalam film ini yaitu memadukan tarian tradisional yaitu tari topeng dalam adegan berkelahi.  

Nampaknya Film Gundala tidak termasuk katagori film selera aku, Lalu bagaimana menurut mu mengenai film Gundala?   

di akhir cerita ini mpo mau berbalas pantun. 

Ada gundala putra petir. 
Ada si wulan. 
Hati ini ketar ketir. 
Film Gundala tidak bisa jadi sosok pahlawan.

No comments