Introspeksi diri merupakan salah satu cara agar hidup kita bisa memperbaiki diri. Sumber kita instrospeksi diri bisa darimana saja termasuk dari buku.
Buku tabok muka sendiri merupakan salah satu cara kita untuk mengkoreksi diri dengan cara membaca kisah kisah inspiratif yang biasa kita temui sehari-hari.
Awal Kenalan Buku Tabok Muka Sendiri.
Berawal saat Mpo menghadiri pameran mengenai syariah tepatnya pameran ISEF (Indonesia Syariah Economic Festival).
Saat itu pas jam makan siang, Mpo dan 4 teman blogger sedang nongkrong di booth Bank Indonesia.
Tiba tiba datang dua orang yang mendatangi kami dan memberikan buku ini.
Mpo tidak tahu siapa orang tersebut akan tetapi Mpo mau ucapkan terima kasih banyak atas pemberian buku ini.
Review Buku Tabok Muka Sendiri
Buku tabok muka sendiri merupakan buku yang ditulis oleh dua orang yaitu Bayu Gawatama dan Roel Mustafa.
kedua pengarang buki tersebut adalah aktivis kegiatan sosial yang sudah banyak makan asam garam.
Layaknya kita mengintrospeksi diri maka ada 5 garis besar dalam tahapan cerita yaitu :
colek, sentil, keplak, tabok, tanpol.
Sampul buku tabok muka sendiri berwarna merah putih yang mempunyai 206 halaman.
Review buku Tabok Muka Sendiri |
Uniknya tulisan dalam buku ini adalah pada tulisan tabok muka menggunakan kalimat terbalik dan menggunakan huruf timbul sehingga para penyandang tuna netra bisa meraba tiap huruf dalam buku ini.
Semua cerita dalam buku ini adalah cerita sederhana mengenai kehidupan sehari-hati akan tetapi penuh hikmah yang bisa kita petik hikmah.
Cerita dalam buku ini tidak hanya cerita mengenai agama tapi juga cerita yang menggambarkan semangat nasionalisme.
Kertas yang digunakan bukanlah menggunakan kertas HVS akan tetapi tidak mengurangi isi dan kualitas buku ini.
Layaknya sebuah bahan introspeksi maka terdapat 5 garis besar dalam tahapan untuk menyentil diri ini yaitu colek, sentil, keplak tabok dan tanpol.
5 garis besar tahapan tersebut merupakan gambaran cerita bahwa diri kita perlu peringatan ringan hingga berat agar diri kita harus berubah dengan segera.
Dari 5 sub judul dari cerita dalam buku tabok muka sendiri terdapat 11 cerita yang sangat menginspirasi akan tetapi Mpo memilih satu cerita di setiap 5 sub judul.
COLEK.
Dalam instrospeksi diri dengan cara di colek. Mpo memilih judul cerita "sepuluh ribu yang bikin kita tidak bisa tidur nyenyak."
Dalam cerita ini menggambarkan kisah menemukan uang di mall.
Kalau kebanyakan orang jika menemukan uang maka uang tersebut dianggap rezeki nomplok dan langsung digunakan untuk kepentingan diri sendiri .
Akan tetapi dalam cerita ini kita diajak untuk memberikan uang tersebut kepada seseorang yang membutuhkan.
SENTIL
Instropeksi diri dengan cara menyentil Mpo memilih judul "masih merah putihkan bendera kita"
Cerita ini merupakan bahan introspeksi diri bahwa di saat hari kemerdekaan RI dimana kita suka bermalas malasan untuk pasang bendera di rumah kita.
walaupun kegiatan pasang bendera merupakan bukanlah kegiatan yang diwajibkan sama pemerintah akan tetapi kegiatan sebagai tanda turut bahagianya menyambut hari kemerdekaan.
Penulis mengajak para pembaca untuk melakukan kegiatan memasang bendera di rumah kita karena apa yang kita lakukan itu ringan tidaklah berat seberat berjuang melawan belanda.
KEPLAK.
Introspeksi diri dengan cara dikepalai. keplak menurut KBBI adalah kegiatan menampar muka.
nah kalau keplak dalam bahasa betawi adalah mendorong kepala dengan tangan dengan sangat cepat.
Mpo memilih alam cerita keplak my first love.
unik banget cerita ini. awalnya Mpo mengira bahwa cerita ini akan bercerita tentang seorang kekasih, ternyata Mpo salah besar yang di maksud dengan first love dalam buku tabok muka sendiri adalah tabungan.
Penulis menceritakan ia harus bekerja keras sebagai penjual loper majalah dan penjaga sandal masjid agar bisa membeli sesuatu di malam takbiran.
Setelah terkumpul cukup banyak ia harus merelakan tabungan demi ayah teman seperjuangan yang sedang sakit.
Haruskah ia merelakan uang tabungannya layaknya seorang kekasih yang sangat dicintainya tapi harus pergi dalam sekejap.
TABOK
Introspeksi diri dengan cara menabok muka sendiri.
Mpo memilih judul cerita penumpang ojol yang aneh.
Mpo suka dengan cerita ini karena sederhana tentang kehidupan para ojol.
Keseharian pengemudi ojol pastinya akan bertemu dengan pelanggan dari berbagai status sosial hingga mempunyai karakter yang berbeda.
Tingkah laku penumpang beragam dan bikin kesel hati akan tetapi dibalik tingkah pelanggan ada kebaikan hati yang yang tidak disangka-sangka.
TANPOL
Instropeksi diri dalam cerita tanpol kita, Mpo memilih cerita jangan sholat dahulu.
Cerita ini menginspirasi karena dibalik kegiatan yang tertunda ada sebuah peristiwa yang bisa mengantarkan seseorang jadi bertaubat walaupun ia harus mengalami kekerasan fisik akibat miskomunikasi.
di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun.
Makan sahur pakai ayam goreng.
Jangan kabur lebih baik tabok muka sendiri dengan membaca bareng
aku malah salah fokus sama kue basahnya, keliatan enak :D
ReplyDeleteItu namanya kue Apang khas makasar
DeleteMas Bayu Gawtama tukisannya memang bagus, kritis juga. Pertama kali bertemu beliau tahun 2006 akalu ga salah saat ada bencana banjir bandang di Jember. Sebagai sesama pegiat sosial, saya banyak belajar dari beliau juga
ReplyDeleteBaca judulnya tadinya saya pikir beneran kalo mau intropeksi harus tabok muka sendiri, mbak. Hahaaha
ReplyDeleteTernyata judul buku...
Covernya sederhana sekali, tapi dalemnya bener-bener kaya ditabok ya mbak. Disuruh intropekasi terus, nih...
Btw, selama ini saya taunya tanpol itu nulisnya tampol :D
Ya ampuunnn, baca ini di waktu sekarang, auto salah fokus sama kue dekat buku itu hahaha. Mana warnanya mencolok pulak!
ReplyDeleteJadi pengen buka *eh astagaaa :D
Btw, buku ini bikin penasaran, judulnya aja udah nyeleneh, membayangkan isinya penuh dengan kisah penuh hikmah
Dari judulnya aja sudah unik ya Mpo, ditulis terbalik dan pakai huruf timbul. isinya ternyata juga menarik. Antimainstream ini bukunya, jadi penasaran pengin baca.
ReplyDeleteBtw, kalau bahasa Jawa keplak itu menampar muka (biasanya pipi)
BAru tahu kalau ada buku yang hurufnya dicetak dengan terbalik, seperti tulisan "TABOK" pada cover buku itu kah?
ReplyDeleteApa gak pusing mpok bacanya?
TApi baca kurasi dari mpok, saya jadi penasaran dan pingin nabol muka sendiri, eh salah... pingin baca bukunya..... Beli dimana mpok?
Gak nyangka ternyata dapat buku sebagai hadiah ya Mpo.
ReplyDeleteApalagi juga isinya bagus dan bisa jadi refleksi
Gagal fokus lihat camilan ijonya hehehehe
ReplyDeleteBuku yang bagus ya Mpo
Salah satunya tentang nemu duit
Anak saya juga terbiasa memasukkan uang temuan ke kencleng sedekah
Wah, judul bukunya unik ya mpo
ReplyDeleteDari judulnya uda bikin instropeksi diri sendiri
Buku yang pas buat muhasabah diri sendiri ya mpo
bukunya menarik nih. ternyata ada banyak cara untuk kita intropeksi diri yaa
ReplyDeleteCerita sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang menarik untuk dibaca nih. Pastinya ada hikmah dari setiap ceritanya ya,Mpo.
ReplyDeleteSeru nih keknya bukunya. Menggunakan berbagai kata kerja yang mudah dicerna sebagai sub judul dan kekuatan makna instropeksi, Diksi yang unik banget. Bukunya benar-benar dikasih gitu aja Mpok? Saya tertarik untuk membacanya.
ReplyDeletebukunya simpel tapi nampol yaa mpo, terus topik-topik ceritanya jg keseharian bgt, bener2 bakalan ketabok deh kayanya kalo baca buku ini
ReplyDeleteWah mak aku jd diingetin mau beli buku ini juga. kelupaan padahal pernah baca postingan ttg buku ini di FB Sekolah Relawan. Kyknya kalau baca buku ini berasa ketampar gtu ya? Dna dalapt banyak pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mas Iroel ma mas Bayu :D
ReplyDeleteIntrospeksi memang harus dilakukan. Seringkali kita mudah menghakimi orang lain. Tetapi, tidak untuk diri sendiri. Padahal terkadang kita justru harus menabok diri sendiri
ReplyDeleteKata-kata itu malah mengingatkan aku pada bahasa sehari-hari saat aku hidup di lingkungan warga betawi bogor, tabok, tampol, keplak, ya merupakan kata lain pukulan
ReplyDeleteTernyata nulisnya tanpol ya bukannya tampol. Selama ini kukira tampol..
ReplyDeleteBtw sblum baca detail tadi aku kira tabok muka sendiri tuh kayak aku pas lagi ada kerjaan tapi ngantuk, jadi ditabok deh muka sendiri
ReplyDeleteEh ternyata maksudnya untuk introspeksi diri ya ampun
Bagus banget judulnya
Unik judulnya. Gimana isi bukunya ya. Waduh berasa nabok muka sendiri kalau sampai isinya related dengan masalah yang aku hadapi. Berani baca buku ini gak ya?
ReplyDeletecukup kaget dengan judul bukunya yang unik "tabok muka sendiri" ditambah dengan pembahasan yang tak kalah nyentrik bikin penasaran pengen baca bukunya
ReplyDeleteIni ya mpo..kata2 yang dipakai asli anget Betawi punya, tapi sarat makna ternyata..jadi mau baca juga deh banyak pelajaran yg bisa kita ambil
ReplyDeleteSepertinya seru sekali cerita tiap judulnya. Apalagi bukunya tebel sekali ya sampai 206 halaman.
ReplyDeleteAduh, aku seringnya tepok jidat mpo. Hehehe. Tabok muka gak pernah.
ReplyDeleteJudul bukunya menarik euy. Bikin penasaran filosofi dan isinya. Baca-baca buku inspiratif kayak gini katanya bagus buat kesehatan jiwa.
Kirain tabok beneran, hihi. bukunya menarik banget nih, baru pertama kali ini lihat ada buku judulnya senyeleneh ini.. kocak banget deh, jadi penasaran sama isinya..
ReplyDeleteBanyak cara ya untuk introspeksi diri, salah satunya dengan 'tabok muka' sendiri, terlihat lucu memang, tapi kalau dipraktekkan dengan sungguh-sungguh pasti dampak nya akan sangat baik untuk kita
ReplyDelete