Imunisasi adalah proses pemberian vaksin pada tubuh seseorang yang berfungsi membentuk kekebalan tubuh.
Sekarang ini pemerintah sedang gencar-gencar melakukan imunisasi Astra Zeneca sebagai pencegahan dari virus covid-19.
Mpo sebagai petugas Dasawisma Pemprov DKI Jakarta sekaligus relawan covid-19 mempunyai cerita tersendiri dalam urusan imunisasi terutama imunisasi Astra Zeneca.
Pengalaman Mpo sebagai petugas relawan covid-19, masyarakat lebih takut bantuan presiden dicabut daripada bahaya kematian yang akan diterima jika tidak melakukan vaksinasi.
Surat pencabutan bantuan presiden diberikan kepada warga yang membangkang untuk di vaksin. Surat itu berasal dari kantor kelurahan.
lalu apa sih yang membuat warga masih ragu terhadap vaksin? ternyata ada beberapa faktor dimana yang menjadi penyebab terhambat pemberian vaksin yaitu
A. Kesedian vaksin dan fasilitas.
vaksin seperti yang kita ketahui bahwa petugas medis sangat terbatas dan vaksin Astra Zeneca yang dikirimkan dari Inggris juga terbatas persediaannya sehingga rakyat diberikan suntikan vaksin secara bertahap.
B. Pengetahuan terbatas
Masih terbatasnya pengetahuan orangtua mengenai pentingnya imunisasi, bahkan menurut survei WHO menyatakan Indonesia mendapatkan peringkat 10 besar negara yang tidak lengkap di vaksinasi.
Pengetahuan yang terbatas hal inilah berdampak pada kesehatan hingga kematian.
C. Berita Hoax.
Banyak pemberitaan yang beredar di masyarakat seputar imunisasi, hal inilah yang membuat mereka lebih percaya berita HOAX yang kebenarannya sangat meragukan. untuk itulah pentingnya kita saring sebelum shering.
D. Dukungan tokoh masyarakat.
Alhamdulillah dalam setiap RT ada team relawan covid-19 yang terdiri dari empat orang yaitu pak RT, dua orang petugas dasawisma dan tokoh masyarakat.
Kita berempat saling bahu membahu menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokoler kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. ternyata warga takut di vaksin karena isi kandungan yang terdapat di dalam vaksin tersebut.
Padahal kita tidak perlu mengkhawatirkan isi yang terdapat pada kandungan vaksin Astra Zeneca karena BPOM selaku lembaga yang terpercaya untuk mengurusi urusan makanan dan obat-obatan.
Beruntung Mpo menghadiri temu netizen kesehatan di pekan imunisasi sedunia yang diselenggarakan hotel Manhattan pada tanggal 6 Mei 2021 yang menghadirkan pembicara yang kompeten.
"BPOM mengawasi isi kandungan Astra Zeneca sejak registrasi dan harus mengikuti proses panjang sebelum di pakai oleh manusia" Hal itu diungkapkan Prof Dr Hinky Hindra Irawan Satari, dr, Sp A(K), M Trop. Paed.
Mengenal lebih dekat Tentang vaksin |
Proses yang panjang memerlukan tahapan 4 fase yaitu
1. Fase pertama dimana vaksin tersebut dilakukan uji klinis baik kandungan dan bahan.
2. Fase kedua berupa pemberian vaksin pada binatang. jika vaksin pada binatang ok dengan terbentuknya antibody maka lanjut ke fase ketiga.
3. Fase ketiga adalah fase dimana vaksin tersebut mulai di suntikan perorang. BPOM mengawasi pemberian vaksin tersebut.
4. Fase ke empat dimana vaksin tersebut diberikan kepada ratusan orang dan BPOM mengawasi setelah pemberian kondisi setelah di vaksin selama 2-4 minggu.
lalu setelah ratusan orang di berikan vaksin dan di nyatakan aman maka ribuan orang juga ikutan di vaksin hingga akhirnya BPOM mengeluarkan emergency use authorization (EUA) dengan begitu maka tahap inilah diharapkan maka virus bisa ditanggulangi dengan segara. pemberian EUA berguna menghindari perlabelan ataupun yang menghambat dan EUA bisa di cabut jika masa pandemi berakhir.
Fase ke empat dimana BPOM juga memperhatikan efek jangka panjang setelah pemberian vaksin secara jangka panjang.
"imunisasi dimasa pandemi ini harus tetap dilaksanakan karena banyak manfaat yang kita bisa rasakan dibandingkan resikonya" ujar Prof Chisy
Laksanakan imunisasi |
untuk melaksanakan imunisasi teman-teman harus memperhatikan hal ini ya.
Vaksin |
di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun.
ke cimanggis saat bersin. hidupmu bakalan tragis kalau menunda-nunda untuk di vaksin
Setuju Mpo, banyak hiax bertebaran tentang vaksin ini. Padahal vaksinasi merupakan jalan untuk memberantas covid-19. Saya pun tak akan menolak untuk divaksin.
ReplyDeleteYang membuat masyarakat takut vaksin memang salah satunya hoax yang berkembang di masyarakat. Pemerintah dan pihak terkait perlu melakukan edukasi secara kontinyu
ReplyDeleteAku gak sabar banget divaksin! Hehe, semoga penyebaran vaksin di indonesia cepat merata ya.. amin
ReplyDeleteAamin sabar aja mba Diaz . Tunggu aja waktunya di vaksin dan tetap jaga kesehatan biar lolos vaksin
DeleteSenangnya yang sudah bisa divaksin. Aku masih setia menunggu undangan nih (bukan kelompok prioritas soalnya). Jika diminta Pemerintah untuk vaksin, let's go.
ReplyDeleteInsya Allah bulan Juni kita di enjus nih. Ayo siapkan diri biar lolos screning.
DeleteThanks Angrum sudah menyediakan waktu untuk mampir ke web blog Mpo
Menurut saya mengapa masyarakat takut, karena edukasi vaksin dari pemerintah ini tidak sampai atau tidak menyeluruh. Kedua, karena berita hoaks atau mendengar pengalaman orang yang selesai vaksin astra. Karena rata-rata pada deman setelah divaksin jenis itu,
ReplyDeleteHal inilah yang perlu di perbaiki antara pemerintah dengan bekerjasama tokoh masyarakat
DeleteDoakan ya Mpok, aku udah daftar untuk divaksin. Tinggal nunggu panggilan aja. Semoga bisa selesai dan ga ngerasain efek macem2nya. Hehe. Pada bilang laper dan ngantuk
ReplyDeleteAlhamdulillah punya teman jadi panitia vaksin jadi buat tempat croscek aku deh mpok kalau dirasa ragu sama ini berita
ReplyDeleteAku kirain vaksinnya cuma berasal dari Cina doang, hehehe
ReplyDeleteSelama ini berita negatif tentang vaksinnya yang bikin horor masyarakat karena berasal dari negara itu juga..
Dan untuk berita2 yang beredar pun, pihak2 yang bertanggung jawab kurang memberikan klarifikasi, jadi berita2 yang sebenarnya hoax malah disalahartikan
Mpo... Jauh banget bersinnya, hehehe... Perkara hoax jadi salah satu masalah serius. Jika minim literasi, maka resiko terbawa arus hoax makin besar
ReplyDeleteYup untuk yang uda dpt undangan jgn ditunda2 ya. Yg gak dpt undangan aja byk yg pengen loh.
ReplyDeleteHoax tentang imunisasi memang perlu diantisipasi ya mpok, agar tidak meresahkan dan semangat buat imunisasi
ReplyDeleteEdukasi yang baik sekali Mpo mengenai vaksin.
ReplyDeleteKarena di zaman digital begini banyak informasi simpang siur yang membuat para onragtua enggan vaksin. Semoga dengan informasiyang benar, kita semua bisa hidup berdampingan engan sehat dan nyaman.
wah sudah mulai banyak ya yang divaksin, tapi di tempat kami belum. semoga pandemi cepat berlahir dna kondisnya kembali membaik ya, aamiin
ReplyDeletekalau untuk usia remaja - produktif, udah bisa daftar vaksin COVID belum ya? aku yg kudet atau gimana yaa belum denger info2nya soalnyaa.. pengen cepet divaksin siih :""
ReplyDeleteAduh look tapi yang AZ takut, pada demam euy. Pinginnya sinovac. Tapi kalau harus ituu ya apa boleh buat
ReplyDeleteYa ampun, mpo... aselik aku rolling eyes pas bagian ini--> masyarakat lebih takut bantuan presiden dicabut daripada bahaya kematian yang akan diterima jika tidak melakukan vaksinasi.
ReplyDeleteTapi ya memang kita kudu terus-menerus melakukan edukasi seputar vaksin ini ya.
Semangaaattt!
Bener Mpok. Saking banyaknya hoax, orang jd ragu untuk divaksin. Ada yang blg stlh divaksin jadi meninggal, atau malah tetap terjangkit corona, padahal semua sudah takdir dr allah. Atau memang sebelum divaksin dia ada gejala tapi tidak diketahui, akhirnya menyalahkan si vaksin. Ada lagi yg blg kandungannya ada hewannya, padahal belum tentu adanya seperti itu. Sehingga akhirnya merugikan byk orang dan diri sendiri untuk tidak vaksin.
ReplyDeleteDukungan tokoh ini betul banget tuh. Sangat ngaruh. Apalagi di perkampungan. Sayangnya di kampung saya, tokoh itu banyak yg bisa disogok. Iya, sekelas ulama pun ada lho yg condong ke arah mana aja, asal dibayar, bukan condong ke yg benar... Tepuk jidat emang
ReplyDeleteMasyAllah hebat Mpo kerjaannya. Semoga jadi ladang kebaikan buat Mpo yang memberi manfaat untuk orang lain. Semoga banyak masyarakat kita yang semakin teredukasi soal vaksin ini ya dan semoga corona cepet pergi. Amin
ReplyDeleteAamiin, bener mbak karena informasi seperti ini diperlukan untuk meluruskan dan memperjelas ya
DeleteSaya lagi menunggu pengumuman dari RT. Udah pengen banget divaksinasi. Semoga aja bisa segera.
ReplyDeletesempat jadi kontroversi nih ya vaksin Astra Zeneca
ReplyDeletesaya udah pingin banget divaksin, eh selalu diundur
atau malah nggak bisa pergi karena undangannya mepet
Sayang banget ya kalau ada yang menolak vaksin. Vaksin Astra Zeneca ini sempet ada kontroversi ternyata ya. Memang kalau buat masyarakat belum semua do vaksin baru yang prioritas aja, kaya lansia kalau di daerah saya. Saya pun pengen vaksin tapi belum ada jatahnya, nunggu aja dulu kayanya.
ReplyDeleteimunisasi itu sangat penting ya mpo
ReplyDeleteImunisasi bisa melindungi kita dari berbagai penyakit
jadi tak perlu ragu dan takut untuk ikut imunisasi
imunisasi bagi anak tetap wajib dijalankan, semoga kita selalu diberi kesehatan selama masa pandemi ini.
ReplyDeleteKalau gak salah pemberian vaksin Astra Zeneca untuk sementara diberhentikan ya Mpok. Karena kejadian ada salah seorang penerima vaksin yang wafat beberapa jam setelah proses penyuntikan. Tapi semoga hal ini tidak terjadi lagi agar masyarakat yakin dan bersemangat untuk menerima vaksin
ReplyDeleteHallo mpok Ratne....saya itu paling jengkel kalo ada masyarakat yang gak mau divaksin COVID-19. Mereka itu gak mau karena mungkin sering baca2 berita HOAX ya, dan literasi atau membacanya kurang. Buktinya saya alhamdulillah sampai sekarang sehat setelah vaksin 1 dan vaksin 2 kemaren tanggal 20 Mei 2021... hehe, sampai jumpa mpok di tulisan saya tentang vaksin ke-2 di blog. Mau blogwalking juga nih 21 Mei 2021.. Makasih infonya. Kubantu sebar di twitter saya ya tulisan mpok rante...
ReplyDeleteSaya belum vaksin nih,beberapa waktu lalu sempat sudah mau vaksin dari sekolah tapi ditunda dari pihak yang akan melakukan vaksin. Ternyata memang ada banyak tahapan nih untuk vaksinnya ya.
ReplyDeleteSemoga Ririn diberikan kelancaran saat mau di vaksin dan sehat selalu ya
DeleteAnakku tetap ku imunisasi walau musim pandemi ini. Dan untuk vaksin covid, suamiku sudah melakukannya sedangkan saya masih menunggu jadwal
ReplyDeleteTetap jaga kesehatan ya mba Ira. Jangan sampai sakit.
Delete