Jangan pakai Fiber Cream untuk Nasi

Fiber Cream merupakan bumbu masak penganti santan. Fiber Cream tergolong lebih sehat di banding santan yang bisa menciptakan rasa gurih pada minuman dan kue. 

Kali ini Mpo nekat menggunakan Fiber Cream untuk nasi. Kebetulan Mpo hari ini memasak lauk ati ayam goreng crispy, lalapan, sambal terasi, kerupuk dan tumis genjer.

Terbayang dalam angan-angan, makan siang kali ini pasti nambah enak kalau ada nasi uduk. 

Mpo membuka lemari tempat penyimpanan stok makanan ternyata masih ada Fiber Cream. di dalam hati ku berkata "ah pakai ini saja daripada harus ke pasar yang mana cuaca hari ini lagi tidak bersahabat, apalagi Mpo ke pasar hanya untuk membeli santan".  

Pertama-tama yang Mpo lakukan adalah melarutkan Fiber Cream dengan air lalu Mpo panaskan hingga muncul gelembung halus. 

Air Fiber tersebut di masukan ke dalam magic jar bersamaan dengan beras, sereh yang sudah di geprek, daun pandan dan cengkeh. 

Oh ya jangan lupa di colokin ya, kalau teman-teman online lupa maka nasi uduk nya tidak matang. 

Mpo mengunakan beras ukuran setengah liter , sebungkus Fiber Cream dan air kira-kira 400cc. 

Oh ya jangan lupa di beri garam ya supaya tambah gurih nasi uduk. Perut ini terus berbunyi tandanya perut ini wajib di isi. 

Setelah menunggu 15 menit ketika lampu majic jar berubah jadi hijau. Ah, nasi uduk sudah matang, siap-siap mengambil centong dan piring makan. 

Tapi apa yang terjadi nasi uduk berubah warna menjadi kuning dan nampak tidak cantik untuk di lihat.

Mpo mengalami kecewa sih melihat nasi uduk berubah warna tapi karena nasi ini untuk di komsumsi sendiri akhirnya Mpo mengambil beberapa centong untuk makan siang. 

Biarpun warna berubah jadi kuning akan tetapi rasa gurih dan harumnya rempah-rempah tetap bisa kita rasakan. 

Makan siang tetap nikmat dengan nasi uduk, ati ayam crispy, tumis genjer. Apalagi saat mencolek lalapan dan sambal terasi. Duh terasa nikmat.
  
Nah, dari pengalaman tersebut dapat di ambil hikmah bahwa kita boleh saja berekperimen dalam masakan yang penting harus bertanggung jawab, ya harus di habiskan masakan nya, jangan sampai mubazir di buang makanan. 

Untuk teman-teman online yang tidak suka coba-coba membuat masakan, lebih baik membaca belakang kemasan yang biasanya sudah ada resep masakan atau mencari referensi lewat internet. 

di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun 

Ada kang maman, dari purwakarta. 
Ayo kita makan, walaupun nasi uduk berubah warna

No comments