Menikmati Makan Bakso Bonanza Sepanjang Tahun Tanpa Khawatir Bakso Langka

A post shared by mporatne (@mporatne) on
Pantun:
Makan bakso, enak rasanya.
Mantan presiden Obama saja, menyukainya.
Bukan sekedar bulat, bentuknya.
Ada filosofi di dalamnya.

Bakso Langka, Pastinya pembaca blog Mpo, agak bingung saat Mpo menulis tentang bakso langka.

Kapan sih menjadi bakso langka?
Kalau Mpo pribadi pernah mengalaminya, pas ketemu bakso, harganya menjulang tinggi . Pada saat hari lebaran . Mpo sekeluarga kedatangan tamu yaitu sepupu Mpo.

Lagi Asiknya ngobrol sama sepupu Mpo, Tiba tiba sepupu Mpo berkata “ Bi, kita jalan jalan yuk, cari bakso. Aku lagi pusing bih, bosen makan bersantan melulu. Tadi di rumah uwa Rahman, aku juga muter muter cari bakso, akan tetapi tidak ketemu tukang bakso”.

Mendengar pertanyaan sepupu, Mpo agak kaget, mana mungkin, ada tukang bakso pas lebaran Idul fitri. Dengan berboncengan sepeda motor, Mpo dan sepupu mencari bakso. Seperti yang kita duga, bahwa mencari bakso sangatlah sulit, hal ini karena tukang bakso sedang mudik. Setelah muter-muter akhirnya kita menemukan bakso.

Menemukan bakso bagaikan mendapatkan harta karun, langsung saja kita pesan 15 bungkus. Pada saat tukang bakso meracik pesanan, ternyata eh tenyata banyak juga orang yang sedang mencari harta karun serupa yaitu bakso. Hal ini bisa terlihat dari antrian dan motor yang sedang di parkir.

Pas selesai meracik, kita tambah kaget karena harus membayar Rp300.000 . Aih mahal bener, Mpo kirain harga bakso mengalami harga naik sekitar 3.000 perbungkus, ini naiknya sampai 8000/bungkus. Ya gimana lagi, dengan berat hati harus membayarnya.

Itulah pengalaman Mpo saat membeli bakso, Nah, pada tahun berikutnya setiap pas mau lebaran di kulkas selalu ada bakso frozen dengan merk Monalisa. Bakso tersebut, tidak hanya tersedia pas lebaran , pokoknya bakso favorit deh. Sampai akhirnya, Mpo melihat telivisi bahwa bakso Monalisa di gerebek polisi karena memasukan bahan kimia di dalam bakso.

Aih, mendengar pemberitaan tersebut, bagaikan terkena petir di siang bolong. Rasanya tidak percaya bahwa bakso yang biasa Mpo makan yang rasanya enak, garing ternyata harus di tarik dari peredaran.

Sedih pastinya, kalau mendengar bakso formalin, boraks apalagi kalau sampai memakai pemutih. Sebenarnya bakso itu mempunyai peluang untuk berkembang, akan tetapi kenapa masih banyak oknum oknum yang merusak citra kuliner bakso hanya demi keuntungan sesaat.

Bakso di cintai masyarakat

Alasan bakso di sukai masyarakat adalah
  • Tidak di pungkiri bahwa bakso merupakan tempat ngumpul paling asik untuk merayakan sesuatu seperti ketemuan dengan teman. Enaknya lagi, sambil menguyah bakso, sambil bercerita.
  • Daging sangat baik buat pertumbuhan
Menurut dr Emilia Ahmadi “ kandungan terbesar zat besi dan B12 terdapat pada daging.

Seperti yang kita ketahui bahwa zat besi bisa membuat kita semangat beraktivitas, mengatasi anemia, meningkatnya imunitas, metabolism tubuh.

  • Mudah diolah menjadi menu apapun.
Coba deh, sebutin menu apa yang biasanya menggunakan bakso? Pasti semua bisa mengunakan menu bakso baik yang di campur dengan sayuran , nasi hingga sebagai menu cemilan.
  • Mudah di buat
Sebenarnya membuat bakso sangatlah mudah, bahkan di pasar tradisional ada jasa pengilingan daging sapi untuk dijadikan bakso. Akan tetapi apakah bakso yang dihasilkan itu sehat?
  • Mudah didapatkan.
Setiap hari kita bisa melihat tukang bakso berseliwiran di depan rumah, bahkan bakso mulai merambah dengan jualan mangkal dan memasuki mall mall.
  • Serupa dengan bakso
Bakso sangat di gemari masyarakat, sehingga para pencinta vegetarian juga ingin mencicipi bakso dalam bentuk lain yaitu tanpa daging merah. bakso yang terbuat dari tepung berisi sayuran cincang.
  • Peranan bunda
Bunda sebagai koki dirumah, membiasakan bakso sebagai menu dalam masakan. Sehingga sedari kecil, sang anak terbiasa memakan bakso.
Ngomongin bakso, Mpo jadi pengen bikin cemilan bakso. Kali ini Mpo mau bikin bakso crispy with cream tongchai.

Alasan Mpo mau bikin cemilan ini karena gampang di buat, Mpo lagi pengen makan yang garing di luar dan lembut di dalam. Dalam mendapatkan tekstur garing, Mpo mengunakan tepung panir .

Oh ya, sekalian Mpo mau kasih sedikit tips nih, tepung panir yang Mpo gunakan haruslah tepung panir dengan tekstur halus agar bisa menempel rata di dalam bakso dengan sempurna.

Untuk cocolan, Mpo mengunakan cream keju yang terbuat dari susu dan keju.Mpo juga memakai sayuran, makanya dalam menu kali ini, Mpo mengunakan tongchai. Bagi yang belum mengetahui apa itu tongchai, Mpo kasih tahu ya.

Tongchai adalah lobak yang di asinkan, yang bisa di peroleh di pasar tradisional hingga supermarket. Harga tongchai murah kok, cuma Rp10.000 untuk ukuran 250 grm. Dengan perpaduan bakso yang luar garing dan lembut di dalam, dicocol dengan cream yang gurih dan dilengkapi dengan sayuran. Ok, kita mulai yuk membuat cemilan ala Mpo
Bahan bahan yang diperlukan
10 bakso Bonanza
50 grm tepung panir
2 sendok makan tepung bumbu instan dan sedikit air
Bahan untuk membuat cocolan:
100 ml susu cair
2 lembar keju slice
1 sendok maizena yang di larutkan mengunakan sedikit air
½ sdt lada halus
2 sendok makan tongchai

Cara membuatnya gampang banget, cukup memasukan bakso ke dalam tepung bumbu instan lalu di gulingkan ke tepung panir. Lakukan ini dua kali ya. Oh ya supaya tepung panir menempel dengan sempurna, diamkan bakso selama 30 menit di dalam kulkas.

Sambil menunggu waktu 30 menit, Mpo bikin cream tongchai. Pertama tama, Mpo memblender susu dengan keju slice. Setelah keju bercampur dengan rata. Dengan menggunakan api kecil, Mpo memasukan cairan susu, lada dan maizena. Jangan lupa ya, diaduk aduk terus sampai cairan menjadi kental. Setelah kental, lalu masukan tongchai.

Oh ya, bakso yang kita simpan dalam kulkas, kita goreng dengan mengunakan api sedang. Untuk tutorial masakan bisa di kepoin di instagram Mpo atau Youtube

Menu cemilan keluarga kali ini, Mpo mengunakan bakso Bonanza , hal ini di karenakan :
A. Peternakan sendiri
Kalian pasti pernah dong, makan pisang sunpride dan nanas honey. Kulit dari buahan buahan tersebut di olah kembali menjadi pakan sapi, yang berasal dari Australia. Sapi sapi tersebut dirawat dengan baik sehingga menghasilkan susu berkualitas merk home town, daging sapi yang sehat lalu di potong sesuai standar yang telah ditentukan oleh perusahan untuk di gunakan untuk membuat bakso, sedangkan kotoran sapi di gunakan energy dan pupuk kompos untuk pohon pisang.

Nah, dari situ kamu mengetahui, bahwa PT Great Giant Livestok, produsen bakso Bonanza mempunyai siklus perusahan yang berkesinambungan sehingga menghasilkan bakso yang berkualitas, hasil dari peternakan sendiri.

B. Mendapatkan izin BPOM dan MUI
Bakso Bonanza telah mendapatkan izin BPOM dengan nomor izin MD 239510062109 dan izin halal MUI. Dengan dua izin tersbut maka kita tidak perlu khwatir saat memakannya.



C. Warna coklat pada Bakso
Bonanza berwarna agak kecoklatan yang menandakan bakso ini ada tidak memakai pemutih.

D. Serat bakso
Saat Mpo makan bakso, terlihat ada serat halus dari bakso. Serat serat halus tersebut menandakan dalam bakso tersebut banyak menggunakan banyak daging sapi. Bakso Bonanza mengunakan 84% daging sapi, sisanya adalah campuran perekat seperti tepung, telur dan bumbu bumbu.

E. Nilai gizi
Dalam 100 gram bakso memiliki nilai gizi yang sama dengan 100 grm daging merah, hal ini karena bakso Bonanza terbuat dari 84 % daging sapi. 


F.Rasa
Rasa baksonya enak, terasa bumbu bumbu tradisional, asli Indonesia, yang bisa membuat lidah ini, terus bergoyang.  
G Ukuran dan Harga
Bakso Bonanza memiliki ukuran yang sangat besar , Perut Mpo terasa kenyang saat Mpo makan semangkuk bakso yang terdiri dai 5 buah bakso ditambah dengan toge,tahu dan bihun.

Dalam satu kemasan 500 grm terdapat 33 buah bakso, yang pastinya, bisa dimakan untuk satu keluarga. Dengan kualitas yang bagus dan isi yang banyak maka untuk mendapatkan bakso Bonanza cukup mengeluarkan kocek Rp 85.000.

H. Mudah diperoleh
Bakso Bonanza bisa di peroleh di Ranch Market,Lulu Mart, Market City, Papaya Market, Farmers Market


 

Dalam perbincangan dengan para blogger yang berlokasi di Kolega Co Working, pada tanggal 9 Mei 2018, Ibu Dayu Ariasintawati selaku Direktur PT Great Giant Livestok mengatakan “Masih ragukah memakan bakso?”


No comments