Memasuki ruangan pameran kain tradisional yang berada di Negara ASEAN kita akan merasakan wanginya bunga sedap malam dan melati putih serta lagu lawas yang akan membuat kita terbuai oleh keindahan dan keelokan setiap kain dari Negara ASEAN. Pameran kain tradisional yang diselenggarakan di museum tekstil dari mulai tanggal 24 – 25 agustus 2016.
Pameran kain-kain tradisional dari Negara ASEAN tak hanya dibuat untuk syal, tas akan tetapi kain tradisional bisa dibuat menjadi penutup jenazah. Tujuan diselenggarakan pameran ini tak hanya memperkenalkan kemasyarakat tapi menarik kaum muda untuk membentuk kecintaan terhadap kain tradisional dan memakainya.
Pada pameran kain tradisional Negara ASEAN, Indonesia sendiri banyak sekali kain-kain tradisional dipameran kali ini Indonesia menampilkan dari sumatra barat, kain lunggi dari Kalimantan barat dan kain el raja, kain tais dari NTT. Salah satu kain tradisional yang dipamerkan adalah kain inladdang dari Luzon philipina . kain inladdang yang terbuat dari kapas yang dipintal yang biasanya dijadikan selimut konon zaman dahulu sebagai penutup jenazah, warna hitam keabu-abuan dari kain ini terbuat dari lumpur sawah. dipameran ini tak hanya bisa melihat tapi kita bisa membeli kain tradisional dari Negara ASEAN.
kain inladdang dari filiphina konon zaman dahulu buat penutup jenazah warna hitam keabuan terbuat dari lumpur sawah |
selendang biasanya untuk uppacara dipakai oleh seorang laki-laki bangsawan tanjung sungayang,tanah datar sumatra barat |
No comments