Standarisasi hewan kurban bukanlah hal yang mudah. Bagi orang awam seperti Mpo perlu banyak belajar untuk memilih hewan kurban.
Tahun ini InsyaAllah mau ikutan berkurban untuk alm mama. Rencana nya sih mau patungan sama adik-adik.
Bontot, adik Mpo adalah orang yang paling antusias. Ia mulai browsing harga jual hewan kurban.
Harga kambing kurban setiap tahun mengalami peningkatan oleh karena itu kita harus pintar memilih agar hewan kurban layak untuk disembelih.
Mpo tidak menginginkan membeli kambing kacang dan mendapatkan kambing dengan kesehatan yang menurun yang disebabkan jauh perjalanan yang harus di lalui untuk sampai di Jakarta.
10 Juli 2019 Mpo dan beberapa teman berkesempatan untuk mengujungi salah satu Sentra peternak domba kambing Al-ikhwan yang berada di Desa Cikondang,kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
Perjalanan dari Jakarta menuju Desa Cikondang cukup melelahkan karena terjadi macet, mulai dari pintu Tol ciawi hingga ke Kota beras, Cianjur.
Walaupun bukan di hari weekend akan tetapi arus lalu lintas yang cukup padat merayap hingga Mpo bisa jajan lewat pedagang asongan yang berdagang di pinggiran tol.
Tahu pong, kacang rebus, kerupuk kulit adalah santapan di dalam mobil sambil menikmati obrolan santai. Terkadang sesekali Kita berkhayal "duh enaknya kalau ada yang jual es buah yang sudah siap disajikan di dalam gelas dan di minum saat udara panas seperti sekarang ini".
Perjalanan 5 jam harus kita lalui untuk menuju Desa Cikondang. Saat mengakses Google Map, rombongan mengikuti instruksi dari wanita bersuara emas, mba Google yang menginstruksikan untuk belok kiri, pas Kita lewati ternyata rumah penduduk dan tidak Ada tikungan disana, wkkkk.
Ah ternyata akses ke desa Cikondang cukup terpencil dan susah di akses oleh Google map eror yang mengakibatkan kita kesasar.
Ketika sampai di desa Cikondang rasa lelah, cape dan kesal terbayarkan oleh pemandangan sawah yang menghijau. Langsung saja naluri untuk berselfie muncul dengan bergaya berbagai angle.
Dari tempat pemberhentian bus, Mpo dan rombongan harus berjalan kaki menuju Desa Cikondang.
Kita juga harus melewati jembatan gantung.
Ada perasaan takut saat melewati jembatan gantung karena teman-teman Mpo sengaja mengoyangkan. di bawah jembatan gantung terdapat Kali yang arus nya tenang, Hal ini di sebabkan sekarang sudah memasuki musim kemarau.
Subhanallah sungguh indah melihat pemandangan alam sekitar dan ramah-tamah penduduk asli terhadap pendatang baru.
Kang Ayi Rahmat adalah penduduk asli Desa Cikondang, Kang Ayi biasa orang menyebutnya merupakan salah satu pendamping yang tidak patah semangat dan terus mengajak anggota sebanyak 35 orang untuk bangkit.
Hal ini di sebabkan Kang Ayi dan anggota Sentra domba kambing Al-ikhwan telah mengalami jatuh bangun dalam merintis usaha domba kambing yang mulai di rintis tahun 2009.
Usaha nya hancur ketika maraknya pencurian domba kambing terjadi di desa tersebut. Sampai akhirnya datang bantuan dari Dompet Dhuafa memberikan bantuan 50 ekor domba kambing di tahun 2016.
di tahun ini domba kambing tersebut jumlahnya sangat meningkat menjadi 300 ekor dan menambah pendapatan keluarga sebesar dua juta perbulan.
Perkembangan dan pertumbuhan kambing yang sehat membuat Mpo dan teman-teman penasaran nih, bagaimana cara merawat domba kambing di Sentra ternak domba kambing Al-ikhwan.
Perawatan hewan kurban agar memenuhi Standarisasi Hewan kurban Dompet Dhuafa.
Kandang yang terbuat dari bambu ini di jaga kebersihan nya. Kambing dan domba juga terlihat sangat sehat karena di awasi kesehatan oleh dokter hewan dari dinas peternakan.
Kang Ayi merawat kambing dan domba dengan sepenuh hati. setiap dua minggu sekali kambing dan domba di mandikan di kali.
![]() |
Memandikan kambing |
Memotong bulu domba juga di lakukan hal ini untuk mencegah adanya kutu yang akan berpengaruh pada kesehatan kambing dan domba.
Selain terlihat lebih bersih, Pemotongan bulu domba juga berguna untuk meningkatkan bobot berat kambing dan domba dengan cepat, napsu makan lebih bertambah.
![]() |
Mencukur bulu domba |
Untuk pakan Kang Ayi menerapkan pola ngarit, ngotrek, ngampas yang merupakan singkatan memotong rumput (ngarit), memotong singkong (ngotrek), membeli ampas tahu (ngampas). Pola pakan yang di tetapkan tidak mengalami proses fermentasi.
Sebelum datangnya hari Idul Adha pihak Dompet Dhuafa melakukan pengecekan terhadapt kambing dan domba di sentra binaan Al-ikhwan.
Domba dan kambing tersebut harus memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh agama dan memilki bobot yang telah di tentukan oleh Dompet Dhuafa yang meliputi
A. Pemerikasaan Gigi kambing yang harus rapi dan kupa.
B. Kambing jantan
C. Tidak cacat
D. Sehat
E. Usia kambing lebih dari satu tahun.
Mpo yang baru melihat kambing saat ditimbang gantung membuat Mpo tambahin takjub karena saklek Dompet Dhuafa dalam menerapkan standar. jika kurang dari setengah kilo dari nilai bobot yang di tetapkan maka kambing tersebut tidak memenuhi kreteria standar yang di tetapkan. Sedangkan untuk yang memenuhi kreteria maka kambing tersebut di tandai.
Hewan domba dan kambing dari Al-ikhwan merupakan salah satu sentra ternak yang telah disiapkan sebagai hewan kurban idul adha lewat program tebar hewan kurban Dompet Dhuafa.
Program tebar hewan kurban merupakan program mengajak masyarakat untuk berkurban di daerah terpencil dan tertinggal dengan cara membeli kambing dan domba hasil binaan di sentra peternak binaan dan membagikan daging hewan tersebut ke daerah yang belum pernah merasakan makan daging hewan kurban sehingga ketahan pangan terjaga.
"Untuk wilayah Jakarta, hampir tidak ada wilayah tebar hewan kurban, Hal ini di karenakan Jakarta dan sekitarnya sangat berlimpah daging hewan kurban" Hal ini di ungkapkan oleh ibu Etika Setiawanti, selalu GM Marketing Komunikasi.
Tebar hewan kurban telah Ada sejak tahun 1993 dan tahun ini akan menargetkan 30.000 ekor kambing yang akan di sebar di 21 provinsi yang Mana wilayah tersebut merupakan wilayah terpencil, miskin, rawan gizi, bencana seperti palu, lombok, banten, konawe dan samarinda. Selain itu pula pendistribusian juga meliputi wilayah luar negri yang rawan bencana dan konflik perang yaitu Timor leste, Filipina, Mymanmar, Palestine, Vietnam, Bangladesh dan Thailand.
#Jangantakutberkurban merupakan program campaign di tahun ini yang mengajak bagi teman-teman yang mempunyai rencana di tahun ini untuk berkurban tahun ini. Dompet Dhuafa memberikan berbagai cara agar kita berpartisipasi mulai dari pembayaran melalui kasir mini market, e-commerce, transfer bank, kartu kredit hingga jemput hewan kurban.
Semua itu di lakukan agar memudahkan Kita mendapatkan hewan kurban yang sehat, memenuhi syarat hewan kurban dengan harga terjangkau
kambing dan domba standar dengan berat kisaran antara 23-28 kg seharga Rp 1.875.000.
Kambing premium dengan berat kisaran antara 29-35kg seharga Rp 2.975.000.
Sapi dengan berat kisaran antara 250-300kg seharga Rp13.500.000.
Nantinya para pekurban akan mendapatkan laporan berupa foto hewan yang telah di sembelih melalui email, WhatsApp, sms.
di akhir cerita ini Mpo mau berpantun ria
Ada domba, Ada kambing
Sedang makan rerumputan.
Berkurban tidak lagi bimbang.
Peternak lokal binaan Dompet Dhuafa harus memenuhi standar yang telah di tetapkan