Stroke merupakan penyakit yang menyeramkan.
Bayangkan saja dahulu kita yang banyak aktivitas dan produktif, hanya gara-gara stroke semua aktivitas terhenti dan hanya bisa duduk di kursi roda.
Stroke penyakit yang tidak memandang usia, jenis kelamin apalagi status sosial. Semua orang bisa berpotensi terkena stroke.
Apalagi stroke bukan hanya menimbulkan kecacatan tubuh tapi juga kematian, serem ya.
Menurut data Kemenkes 12,2 juta orang akan mengalami stroke, 6,5juta orang meninggal dunia.
SEGERA KE RS Pertolongan Pertama Saat Kena Stroke.
Masih dalam ingatan Mpo saat di pagi hari Mama teriak minta tolong akan tetapi tidak seperti orang kebanyakan yang teriak dengan suara besar, alm Mama teriak dengan suara kecil.
Pas lihat di kamar ternyata kondisi mama sudah bicara pelo dan salah satu tangan sulit digerakan.
Tanpa pikir panjang langsung saja Mpo ke klinik 24 jam, beruntung dokter singap dengan memberikan obat untuk menurunkan darah tinggi.
Setelah perawatan mamaku dinyatakan kena stroke ringan dan harus melakukan fisiologi dan akupuntur.
Lain halnya dengan kisah ibunda dari Mentri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang juga menderita stroke, Hal ini terjadi karena penanganan terlambat yang mana sang ibu tinggal di kota terpencil dan jarak ke rumah sakit cukup jauh.
Banyak kisah yang terjadi diluar sana yang menceritakan bagaimana paniknya ketika anggota keluarga menderita stroke bahkan ada mitos yang beredar di masyarakat mengenai menangani pasien stroke, salah satunya adalah menusukan jarum ke salah anggota tubuh, perilaku tersebut tidak di benarkan karena dikhawatirkan jarum tersebut tidak steril.
"Segera ke RS cuma itulah salah satu cara menyelamatkan pasien yang menderita stroke, makin cepat di tangani maka makin cepat pula tindakan yang bisa dilakukan oleh tim medis" ujar dr. Mursyid Bustami SP S(K) KIC M.ARS Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dalam acara temu blogger 21 Oktober 2022.
![]() |
Temu blogger bersama Kemenkes |
SEGERA KE RS merupakan singkatan penderita stroke sekaligus tindakan yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk menolong pasien agar terhindar dari cacat tubuh.
Tanda-tanda stroke yaitu
- Senyum tidak simetris
- Gerakan tubuh separuh
- bicaRa pelo
- KEbas salah satu anggota tubuh
- Sakit kepala
Golden period adalah 4,5 jam waktu emas buat menolong pasien. Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit stroke merupakan penyakit yang perlu perawatan lanjutan lewat fisioterapi makanya tidak heran kalau anggaran BPJS Kesehatan merangkak naik 1,91Triliun pada tahun 2021.
Untuk itulah tidak ada salahnya kita mencegah dengan CERDIK
Oh ya ada pesan khusus nih dari Budi Gunadi Sadikin, "untuk teman-teman online khususnya yang berusia 40 tahun keatas maka perhatikan pola makan dan olahraga. Olahraga 5 kali seminggu selama 30menit".
Apalagi bagi teman-teman online yang mempunyai penyakit diabetes, darah tinggi dan kolesterol maka teman-teman online termasuk orang yang termasuk dalam kategori faktor yang akan terkena stroke.
Selain itupula pemerintah memberikan fasilitas 1 rumah sakit di setingkat kabupaten untuk sekelas rumah sakit pusat otak nasional di tahun 2024.
di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun
Makan durian minumnya es jeruk.
Stroke menimbulkan kecacatan, cegah dengan cerdik.