Cek Kesehatan Gratis

Pantun:
Jalan jalan ke pasar Senen
Melewati jalan Matraman.
Sehat adalah yang ingin kita pengen.
Yuk rutin melakukan cek kesehatan

Lupis, panganan terbuat dari ketan yang di beri air gula dengan parutan kelapa. Lupis yang bikin Mpo rela pergi ke jalan Tanah Tinggi demi mama, karena mama Mpo lagi pengen makan lupis sekalian Mpo juga pengen makan sih.

Nah, dari pengen makan lupis, Mpo lihat spanduk di depan RSUD Johar Baru (Rumah Sakit Umum Daerah Johar Baru). Di spanduk tersebut di nyatakan bahwa ada gratis pemeriksaan untuk tes kolesterol total dan asam urat. Kebetulan kemarin malam, Mpo dari jam 8 malam sudah berhenti makan dan ngemil jadi Mpo beranikan untuk masuk ke RSUD Johar baru.

Ternyata sudah ramai, maklum aja hari itu, hari jumat 27 september 2017 banyak ibu-ibu yang baru selesai senam. Akhirnya Mpo nunggu di luar sambil ngobrol dengan pak satpam bernama Sapri . Bapak Sapri “Cuma datang saja kesini sesuai tanggal, lalu nulis nama, usia sebagai pendaftaran. Ini boleh siapa saja ikutan, tidak hanya warga kecamatan Johar Baru”.

Akhirnya Mpo dipanggil sama petugas untuk melakukan pengecekan dan di beri nomor untuk pengambilan hasil pemeriksaan. Oh ya untuk pengambilan hasil pemeriksaan kesehatan bisa di ambil setelah tujuh hari pemeriksaan . Kita harus menunggu lama untuk melihat hasil pemeriksaan karena antusias warga yang ikutan bisa mencapai ratusan orang. Biarpun antrian ratusan orang akan tetapi proses pengambilan darahnya cepat karena ada tiga orang petugas yang handal dan mahir.
A post shared by mporatne (@mporatne) on

Oh ya bagaimana cara kamu menjaga kesehatan? Ketak ketik dong di kolom komentar

Keberhasilan dari Wakaf Produktif Dompet Dhuafa.

A post shared by mporatne (@mporatne) on

Pantun:
Jalan jalan ke pasar kramat jati.
Untuk beli buah naga.
Menumpuk harta tidak akan di bawa sampai mati.
Dengan berwakaf, bisa mengalir pahala walau telah hilang raga.

Harapan? Ya, sebuah kata yang ajaib, dimana seseorang bisa bangkitkan dari keterpurukan. Dengan harapan tersebut, seseorang bisa semangat hidup. Dengan harapan, juga bisa mengubah niat seseorang untuk tidak melakukan hal hal yang di larang oleh agama seperti bunuh diri . Dengan Harapan, mereka percaya, akan masih ada hari esok yang lebih baik lagi.

Kehilangan harapan pernah di alami oleh masyarakat desa Cirangkong, Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat https://goo.gl/maps/KG8yR7AXXBK2, ketika itu PT Morelu, salah satu pengelolahan nanas di daerah tersebut mengalami kebangkrutan pada tahun 1990. Harapan itu kembali datang ketika Dompet Dhuafa mengajak warga sekitar untuk kembali memperdayakan potensi di daerah tersebut yaitu membuat argo industri dengan menanam berbagai macam pohon buah buahan seperti : pepeya calina, buah naga, nanas madu, jambu Kristal dan alpukat.
A post shared by mporatne (@mporatne) on
Dengan luas 8 hektar para petani mendapatkan pembinan dan bantuan berupa pupuk, alat semprotan, tenaga ahli, pemasaran dan pengelolahan nanas. Menurut Bapak Bobby Manullang selaku Senior Manager Penghimpunan Direktorat Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa mengatakan “Pemilihan di daerah Subang sebagai tempat menanam nanas karena berdasarkan rekomendasi IPB bahwa di Subang terkenal dengan buah nanas nya, sedangkan menanam buah naga untuk melirik pangsa pasar baru”.

Pada tanggal 25 Oktober 2017, blogger mendapatkan kesempatan keliling kebun buah naga dan nanas dengan di pandu oleh Bapak Agung Karisma selaku Pendamping Kelompok Tani Barokah Lestari “dengan system tumpang sari, dimana dalam satu lahan memanam tiga buah pohon yaitu buah naga, nanas dan papaya calina”.

Buah nanas berukuran besar dan merahnya buah naga membuat kita para blogger tidak berhenti selfie dan wefie dengan buah buahan tersebut, Apalagi sebelum pergi ke kebun kita nyobain makan buah tersebut, Masyaallah rasa buahnya manis banget.

Yeahhh,
kita para blogger sangatlah beruntung karena kita datang, pas tepat masa panen buah naga dan buah nanas. Sehingga kita bisa merasakan panen raya buah tersebut. Dalam satu hektar bisa menghasilkan sepuluh ton buah naga pertahun untuk hasil tahun pertama sampai ketiga, sedangkan semakin tua usia pohon naga maka akan menghasilkan buah yang lebih banyak lagi. Sedangkan nanas menghasilkan 2 ton nanas .

Pemasaran buah tersebut di lakukan dengan penjualan buah langsung ke supermarket, pedagang yang datang langsung ke daerah tersebut dan di buat ekstrak untuk buah nanas. Ekstrak buah nanas dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih besar di bidang industry minuman. Ekstrak buah nanas tersebut di bagi menjadi dua yaitu sari buah nanas dan serat buah nanas.


Selain perkebunan argo industri, kita bisa juga menyewa guest house di perkebunan tersebut dengan harga Rp200.000 permalam. Wah kalau nginep disana, pastinya seger banget. Pagi-pagi menghirup udara segar dan melihat keindahan pemandangan alam sambil makan buah naga dan nanas. Rencana kedepan Dompet Dhuafa akan membuat pabrik olahan makanan
seperti selai, sirup dst
.

Keberhasilan yang di lakukan Dompet Dhuafa tidak terlepas tanpa bantuan dan partisipasi masyarakat yang ikut menyumbangkan dana wakaf. Hem, kalau mendengar wakaf, pasti kita berpikiran harus mempunyai uang banyak untuk membangun tempat ibadah. Padahal untuk berwakaf kita bisa loh menyumbangkan dana kita semampu kita. Berdasarkan riset Dompet Dhuafa 51% penyumbang dana wakaf adalah orang kecil yang menyumbangkan dana mulai dari Rp 5.000.

Dompet Dhuafa merupakan nazir yang mengkolektif dana wakaf dari masyarakat untuk di jadikan wakaf produktif. Wakaf produktif adalah hasil dana masyarakat yang terkumpul di gunakan dan di kembangkan dalam unit usaha itu sendiri dan membantu potensi masyarakat dengan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Jadi dengan wakaf kita bisa menyumbangkan dana mulai dengan uang lima ribu rupiah sampai jutaan rupiah. Bagi yang berwakaf mulai dari Rp 1.200.000 maka Dompet Dhuafa akan memberikan sertifikat.

Oh ya para pembaca blog Mpo, Mpo mau tanya nih, sudah pernah berwakaf belum? Yuk raih rumah di surga dengan berwakaf .

Pameran Second Quilt & Needle Craft Festival Menghadirkan Karya Terbaik Craft dari Dalam dan Luar Negri

Pantun:
di SMESCO ada keseruan
Ajak keluarga, pacar dan teman
Bisa jadi ajang liburan
bisa belajar di wokshop, juga bisa kulineran

Pagi-pagi Mpo sedang menikmati alunan music keroncong, music keroncong merupakan salah satu music yang sudah jarang di nyanyikan khususnya event. Lagu keroncong bukan hanya memainkan lagu tempo dulu akan tetapi juga memainkan lagu lagu pop.

Ih kepo dong, Mpo ada dimana? Nih mpo kasih tahu ya, Mpo lagi berada di gedung SMESCO tepatnya di kawasan jalan Gatot Subroto , Jakarta Selatan. Di gedung inilah kami para blogger yang berjumlah sepuluh orang bertemu setelah beberapa bulan turut mendukung acara Second Quilt and Needle Craft Festival. Sebelum acara mulai, kita muter-muter ke booth yang ada dan foto-foto. Setiap boot yang ada di SMESCO mempunyai keunggulan tersendiri. Wah kalau sudah ke SMESCO pasti bawaan nya pengen foto karena produk yang ada di SMESCO pastilah produk UMKM yang bermutu yang memenuhi standar ekspor.
A post shared by mporatne (@mporatne) on

Tanpa disadari, panggilan MC melalui microphone yang memanggil para pengunjung untuk mengikuti rangkaian acara pembukaan. Ibu Ari Nurul owner Rumah Puteri mengatakan “ event second quilt and needle craft festival di selenggarakan untuk yang kedua kalinya, empat Negara turut serta dalam event kali ini dan 64 booth. Tema event kali ini adalah Nawa cita Nusantara”.
A post shared by mporatne (@mporatne) on
Salah satu booth yang Mpo kunjungi adalah Knitted Knockers Indonesia . Knitted adalah rajutan yang dibuat secara khusus, sebagai ganjelan buat isi bra bagi penderita survivor payudara.Knitted di buat secara rajut yang pastinya para pemakai akan merasakan nyaman, lembut dan ringan. Bahan yang digunakan pastinya terbuat dari benang katun yang nyaman dan aman sesuai standar WHO. Knitted di buat oleh sukarelawan yang akan di berikan gratis kepada survivor kanker payudara.

Tidak hanya booth craft akan tetapi juga ada booth peralatan craft , garmen, dan workshop. Selama terselenggaranya event kali ini, juga ada workshop berbayar dan adapula workshop gratis yang bisa di ikuti oleh umum .
A post shared by mporatne (@mporatne) on


A post shared by mporatne (@mporatne) on



Mpo, Melly dan Nela ikutan loh, workshop kreasi bunga kering yang bisa di buat menjadi pembatas buku . Pokok nya di acara ini rame, seru dan meriah. Makanya kamu buruan datang ke sini sampai tanggal 21 Oktober 2017.