Tidak Sekedar Lagi Menjadi Barang Rongsokan

Barang rongsokan sangat diminati oleh masyarakat, bahkan barang rongsokan sudah menjadi bisnis yang menggiurkan yang bisa menghasilkan sejumlah uang. 

Kita pastinya pernah menukarkan rongsokan kardus untuk di tukar dengan uang atapun peralatan makan. 

Tidak sekedar rongsokan kardus akan tetapi bisa menjual berbagai macam jenis barang rongsokan seperti papan cor, besi tua, peralatan onderdil mobil dll. Hal inilah yang akan membuat bisnis ini terus berkembang.

Barang rongsokan tidak hanya sekedar barang yang tidak terpakai akan tetapi barang tersebut mempunyai memori tersendiri bagi si pemakai dan keluarga.  

Lalu kemana sih barang rongsokan itu akan berakhir? 

Kenalan dengan Mpo Ratne karena Barang Rongsokan. 


Setelah pulang dari pasar untuk membeli buah, tetangga Mpo yang bernama Mak Naning berkata "febri, kamu nama nya siapa?".


Mendengar hal itu, Mpo agak bingung dengan pertanyaan tersebut, mengigat Mpo dan Mak Naning sudah lama jadi tetangga
   
"tadi ada orang yang mau ambil paket atas nama Mpo Ratne, Mak bilang aja, di sini tidak ada yang namanya Mpo ratna. Coba aja ke jalan Johar Baru V" hal tersebut di ungkapkan. Mak Naning sambil memberitahukan arah jalan menuju jalan tersebut. 

"Bentar ya bu, lalu si Hero, sebutan pengambil barang, lalu Hero memperlihatkan gambar profil di aplikasi Paxel, ini orangnya bu".  Kata Hero

" oh alah ini mah, Si Febri , itu bang rumahnya, depan masjid". Itulah sepenggal cerita di sore. 

Kenapa nama mu di ganti sih? Tanya si Mak.  

"Tidak ada yang menganti nama, Mpo ratne adalah nama beken di dunia maya. Nama Mpo ratne itu diambil dari nama ku sendiri yaitu Febriana Ratnasari. Dengan nama panggilan Febri, banyak orang mengangap  sebagai anak laki laki, Biar ketahuan aku seorang perempuan makanya aku pakai nama Ratne. Nama tersebut terinspirasi saat Mpo nonton pertunjukan lenong Betawi yang diselenggarakan oleh pihak kecamatan Johar Baru sebagai hiburan rakyat warga Johar " jawab Mpo. 

Itu ambil paket apaan? Pertanyaan si Mak.  

Itu mak, baju layak pakai almarhumah Mama, mumpung gratis.jawab Mpo. 

"Gratis, kok bisa" pertanyaan yang bikin Mak jadi penasaran. 


Berbagi Bukan sekedar Barang Rongsokan. 


Ada perasaan bahagia saat Mpo menemukan akunt instagram yang menerima sedekah baju. 

Baju-baju tersebut bukan lagi sekedar barang rongsokan yang memenuhi lemari akan tetapi baju itu bisa bermanfaat bagi orang lain. 

Setelah kepergian mama, baju layak pakai sudah Mpo bagikan ke saudara saudara akan tetapi semasa hidup Mama suka sekali belanja baju, sampai-sampai pernah protes sama mama "Ya allah, mama mau beli lemari lagi, itu sudah ada dua lemari, masih kurang apa?". 

Mengigat banyaknya baju yang tersisa di lemari, Mpo agak khawatir mengenai biaya yang akan di keluarkan untuk mengantarkan paket baju ke salah satu yayasan di daerah Bandung Barat. Yayasan tersebut Mpo temukan di Instagram @bajuku.sedekahku .
Sumbangan baju bukan lagi sekedar barang rongsokan
Baju mama
  
Untuk mengirit ongkos pengiriman, akhirnya Mpo mendownload aplikasi paxel dan bertanya blogger di group WhatsApp yang barangkali masih mempunyai kode referal untuk pengiriman paket

Tidak sampai dua detik, respon teman teman blogger bermunculan membantu memberikan kode referal mereka . Karena kode referal tersebut ada masa berlakunya sehingga Mpo tidak bisa gunakan kode tersebut. 

Sampai akhirnya Nurul Hoeda memberikan kode referalnya. Alhamdullilah Mpo bisa mengunakan kode tersebut. 

Proses pengiriman barang hanya memakan waktu 8 jam dengan menggunakan paxel sehingga barang tersebut tidak lagi sekedar menjadi barang rongsokan akan tetapi bermanfaat bagi orang lain.
di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun

Ada daster batik, ada celana
Berikan baju yang terbaik, agar tidak lagi sekedar menjadi barang rongsokan saja

No comments