Buku Mengelilingi Masa Kecilku

Pantun:
Imutnya masa kecil.
Suka bermain penuh canda tawa.
Walau Mpo kecil suka tengil.
Tapi suka bersahaja.

Hari ini, Mpo mau ngebahas tentang penyewaan buku dan hubungannya dengan keluarga besar Mpo. Pastinya bingung dong, kok pakai nulis keluarga besar sih. Untuk mengetahuinya, Mpo akan mengantarkan kamu ke zaman sewaktu Mpo masih kecil. Siap siap ye. Berikut cerita nya.

Mpo kecil suka di omelin mama dan mama selalu berkata “Itu buku mama sewain banyak buku, Mama itu nyewain buku buat di baca selama seminggu, bukan untuk sehari” itulah jawaban Mama ku ketika Mpo bertanya “Mah, bukunya sudah habis di baca, nanti sewa lagi ya”.

Mungkin kata sewa buku agak terdengar asing ya bagi pembaca blog Mpo, Hem kalau kamu tidak asing berarti kita seumuran yang lahir di tahun tersebut. ya, di tahun 80an banyak sekali tempat penyewaan buku.

Tempat penyewaan buku adalah tempat dimana kita bisa menyewa buku selama seminggu dan kita bisa jadi anggota di dalamnya dengan memberikan sejumlah uang jaminan. Uang jaminan tersebut akan di kembalikan dalam tempo waktu tertentu.

Berbeda dengan perpustakan, tempat penyewaan buku di kelola oleh individu dengan koleksi bacaan majalah, buku humor, buku cerita dan novel. Koleksi bacaan yang sangat ringan, harga sewanya sangat murah dan mudah di dapatkan sehingga di zaman tersebut banyak peminatnya.

Kebetulan tetangga Mpo, mempunyai tempat penyewaan buku dan suka menggelar buku buku cerita anak anak di lapangan bulutangkis. Mama suka sekali menyewakan banyak buku buat Mpo dan adik Mpo yang bernama Shanty.

Lain halnya, yang dilakukan Tante imut, Adik mama yang satu ini suka membaca novel. Biasanya Tante imut suka mengajak Mpo naik motor untuk ke tempat penyewaan buku yang berada lumayan jauh dari rumah. Tempat penyewaan buku, dimana Tante imut menyewa novel di kelola sangat baik dan mempunyai kios yang cukup besar. Mpo senang banget di ajakain sama Tante imut karena Mpo baru pertama kali ke tempat penyewaan buku. Sesampainya di kios tersebut, sudah banyak orang yang sedang memilih buku untuk di bacaan.

Tante imut sibuk memilih buku novel yang ingin ia pinjam dan tiba tiba berkata “bi, ambil aja buku yang mau kamu baca”. Aih, bagaikan ketimpa duren runtuh, langsung saja Mpo mengambil buku yang banyak. Sekarang tempat penyewaan buku tersebut sudah tidak ada lagi karena pemiliknya meninggal dunia dan Mpo terakahir itu menyewa buku di tempat tersebut saat awal masuk kuliah.


lalu bagaimana dengan Papa, Papa Mpo seorang pekerja keras, setiap seminggu sekali suka membelikan Mpo buku kisah para nabi, buku bacaan sholat. Pokoknya, papa lebih senang ngasih buku tentang agama. Mpo ingat banget buku bacaan yang di kasih papa yang tidak bisa tidur yaitu buku kisah tentang jembatan sirotol mustaqim dan buku alam kubur.

Nah,
ada juga Bude (kakaknya Papa Mpo) yang mempunyai usaha tempat penyewaan buku anak anak di daerah Paseban. Bude membuka tempat penyewaan karena ke tiga anaknya masih kecil dan suka membaca buku, jadi intinya sambil nyelam minum air, anak jadi pintar dan bisa memintarkan anak orang lain.

Setiap akhir pekan, Mpo dan Shanty di temani Papa nginap di rumah Mbah (orangtua papa). Karena rumah Bude dan Mbah sangat berdekatan makanya saat nginep, Mpo bisa membaca buku gratis di rumah Bude.

Jadi intinya, buku mengantarkan Mpo kecil menjadi suka baca buku karena di dukung oleh keluarga besar. Mpo suka sekali baca buku yang ringan seperti buku Gareng dan Petruk. Gareng dan Petruk adalah tokoh pewayangan yang di buat dalam bentuk komik yang bergambar hitam putih. Tatang Suhenra adalah penulis cerita Petruk dan Gareng yang menceritakan dalam berbagai versi mulai dari kisah inspiratif, agama hingga kisah orang dewasa. Karena ada kisah orang dewasa yaitu kisah berpacaran, maka Mama hanya memilih kisah humor, inspiratif dan agama.
A post shared by mporatne (@mporatne) on
Di balik membaca buku kisah humor ternyata ada manfaat yang bisa kita rasakan loh, Menurut Louis Franzini,Phd penulis buku kids who laugh, how to develop your child’s sense of humor mengatakan
  • Buku humor bisa mengusir kepengatan.
Mpo sewaktu membaca buku humor di saat pengat mengerjakan PR sekolah, ngaji, les dan mengerjakan soal yang di berikan oleh Mama. membaca buku humor bisa menghilangkan kejenuhan sejenak ketika tidak bisa mengerjakan soal soal pekerjaan di rumah.
  • Meningkatan ikatan batin ibu dan anak.
Mpo bisa makin dekat dengan Mama karena Mama yang memilih buku yang pantas sesuai usia Mpo saat itu, Mama pula yang mengajarkan bahasa yang belum Mpo pahami.
  • Kekebalan tubuh
Sewaktu Mpo kecil, Mpo termasuk anak yang jarang sakit dan aktif bermain. Hal ini karena imunitas Mpo bertambah untuk melawan virus. Selain itupula, buku humor bisa memicu sel limfosit untuk beraksi sebagai pembunuh stress alami.
  • Perkembangan anak
Dengan membaca buku humor bisa mengembangkan kreativitas, lebih mudah bergaul dengan temannya dan memberikan rasa kenyaman pada teman.

Manfaat membaca Gareng dan Petruk merupakan komik di zaman old , nah sekarang sudah banyak buku komik yang beredar, oleh karena itu perlunya peran orangtua untuk memilih sang anak membaca buku komik ataupun menonton acara film kartun.

Mpo mau tanya nih, Kalau kamu suka baca apa? boleh dong cerita sedikit di kolom komentar. Masa sih sudah baca dari awal sampai akhir,gak meningggalkan jejak di sini.

Cerita ini untuk mengikuti #posttematik blog KEB

Keterangan :
Mpo adalah sebutan kakak perempuan dalam bahasa betawi.
Tengil adalah banyak gaya alias tidak bisa diam.

No comments