Yuk Ajak Kaum Wanita Cek Kesehatan di PWHC

Pantun:
Dekatnya sang bunda dengan sang buah hati
Di PWHC mari kita cek kesehatan
Kamatian Julia Perez bikin kita harus berhati-hati
Kanker serviks bisa menyebabkan kematian.

Sedekat apa sih kamu sebagai anak perempuan dengan mama? Pastinya dekat dong, banyak yang telah lakukan bersama sama sedari kecil hingga usia mu sekarang ini. Biasa khan kalau ke shopping sama mama atau ke tempat gym, piknik dll. Tapi pernahkah terpikir untuk memeriksakan kesehatan bersama mama tercinta? Hem mungkin pertanyan Mpo kali ini sangat janggal dan terasa berbeda.

Kenapa sang mama dan anak gadisnya harus melakukan cek kesehatan. Kita melakukan cek kesehatan sebagai tanda kita peduli akan kondisi tubuh sendiri dan juga menghindari dari penyakit yang biasa terjadi pada wanita yaitu kanker serviks. Rasanya malas banget ya dan rada takut jika di suruh memeriksakan kesehatan, apalagi kalau menyangkut alat repoduksi, ihhhh malu ah. Kaum wanita sebagai wanita yang hebat, di tuntut mempunyai kesehatan yang prima untuk menunjang segala aktivitas yang ia kerjakan . Makanya ada pepatah yang mengatakan “lebih baik mengobati daripada sakit”, Nah dari pepatah lama itu kita bisa belajar untuk cinta pada tubuh diri sendiri dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi wanita. Wanita haruslah melakukan secara rutin menjaga kebersihan diri, agar nantinya bisa menjadi kebiasan yang baik untuk menghindari penyakit terutama kanker serviks.

Oh ya kita balik lagi nih, ngomongin tentang cek kesehatan yang bisa kita lakukan bersama mama untuk menghindari kanker serviks dengan cara datang ke PWHC. Eh ngomong ngomong kamu udah tahu belum ada Prodia Womens Healty Centre (PWHC) yang lokasinya di jalan Woltermongonsidi no 77 Jakarta selatan. Akses ke PWHC gampang banget, cukup naik busway dan berhenti di halte Blok M lalu ajak deh, sang putri naik grabcar, yang jarak hanya 1 km dari Blok M.

Di PWHC, bagi kamu yang masih gadis tidak perlu takut dan malu untuk memeriksakan diri karena repsesionis, para dokter maupun tenaga ahlinya kebanyakan berjenis kelamin wanita dan suasana di PWHC itu beda banget dengan rumah sakit umum. Interior maupun eksterior PWHC membuat kamu nyaman, tidak bau obat, dan tidak ada rasa takut untuk memeriksakan diri . Sepertinya Mpo tahu banyak ya tentang PWHC? Ya iyalah wong Mpo pernah kesana.

Trus kalau sudah sampai di PWHC apa yang harus di periksa ? kamu dan mama perlu cek kesehatan wanita khususnya masalah kanker serviks. Ih kalau ngomongin kanker serviks kayanya seram banget ya, pasti ingat sama almarhumah Julia Perez khan. Nah dari penyakit almarhumah tersebut kita bisa mengambil hikmah betapa selama ini kita kurang perhatikan pada alat reproduksi wanita. Gara-gara Julia Perez lah, Mpo jadi sering ikutan workshop maupun seminar mengenai kanker serviks, dengan mengikuti kegiatan tersebut Mpo jadi tambah pengetahuan dan juga untuk menghindari kanker serviks menyerang kita, maklumin Mpo ada genetic dari keluarga yang terkena kanker.

Nah bagi kamu yang masih gadis wajib loh suntik vaksin HPV. Ayo tebak usia berapa kamu wajib vaksin HPV? Bagi kamu yang berusia 10 tahun sampai 55 tahun belum menikah wajib banget ikutan vaksin HPV. Vaksin ini di lakukan Cuma sekali dalam seumur hidup kita. Vaksin ini biasa di berikan dalam tiga tahap yaitu pada bulan pertama, pada bulan ke dua dan pada bulan ke enam setelah vaksin pertama. Kamu tidak takut jarum suntuk khan? Nah vaksin tersebut dilakukan melalui jarum suntik. Rasanya di suntik itu kaya di gigit semut, tidak berasa sama sekali sakitnya.

Untuk para bunda yang sudah menikah dan melakukan aktivitas seksual maka wajib melakukan Papsmear setahun sekali. Jika hasilnya PapSmear mengatakan negative berarti 5 tahun kedepan bunda tidak terkena kanker serviks, tapi jika sudah mengetahui tahun ini tidak terkena maka tahun depannya haruslah rutin melakukan hal yang sama. Tujuan kita melakukan PapSmear untuk mendekteksi ada atau tidaknya perubahan sel yang tidak normal yang bisa menyebabkan kanker serviks. Semakin dini di dekteksi maka kemungkinan kamu untuk sembuh dan pulih maka akan semakin besar.

PapSmear Cuma kegiatan melakukan pengambilan cairan di dalam leher rahim yang nantinya akan di teliti oleh labotarium. Oh ya pastinya kamu bertanya berapa sih untuk harga untuk melakukan vaksin atau PamSmear di PWHC ? Udah deh gak usah itung itungan soal kesehatan karena uang bisa kita cari tapi kalau sakit datang, biaya lebih besar bun. Oleh karena itu penting banget mulai dari sekarang adanya membuat anggaran khusus untuk kita cek PapSmear untuk kita setiap tahun. Oh ya PapSmear boleh di lakukan loh sama para bunda yang sedang kondisi hamil baik yang usia kandungan muda maupun usia kandungan tua.

Ada hal yang perlu dilakukan di perhatikan sebelum melakukan PapSmear seperti yang di jelaskan oleh dr. Henry Sondakh, SPp.OG yaitu

  • Tidak dalam kondisi Haid
  • Tidak melakukan hubungan seksual sebelum melakukan PapSmear.
  • Tidak mengunakan obat-obatan yang berhubungan dengan intravagina.


Sebenarnya kamu tahu gak sih apa itu kanker? Seperti yang Mpo jelaskan di atas bahwa Mpo sudah beberapa kali ikutan seminar dan workshop seminar kanker serviks. Makanya Mpo akan ngasih tahu sedikit ilmu yang Mpo ketahui lewat seminar yang Mpo ikuti. Salah satu seminar yang pernah Mpo ikuti peduli kanker serviks pada tanggal 30 April 2017 yang menghadirkan pembicara ibu Dr Rini Budiarti dari Prodia Women's Health Centre www.prodia.co.id “ kanker serviks adalah pertumbuhan yang seharusnya tidak ada akan tetapi sel tersebut tumbuh secara berlebihan dan bertahun tahun di mulut rahim . Jadi jika seorang wanita terkena kanker serviks pada usia 35 tahun maka pada usia 25 sudah ada virus HPV di dalam organ reproduksinya”. Seminar lain yang Mpo ikuti adalah seminar kesehatan kanker serviks yang menyerang pada usia produktif di selenggarakan pada 25 Agustus 2017 yang berlokasi di ICE BSD yang menghadirkan dr. Henry Sondakh, SPp.OG , Mpo jadi mengetahui bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang menyeramkan karena menurut data WHO dalam dua menit di dunia ini terdapat satu orang yang meninggal dunia, sedangkan untuk di Indonesia ada satu orang dalam kurun waktu satu jam. Ngeri ngeri sedap mendengar penjelasan betapa banyak wanita yang terkena kenker serviks.



Terus kenapa ya wanita terkena kanker serviks ? ternyata hal ini bisa ada nya virus HPV (human Papiloma Virus) tipe 16 dan tipe 18 dan hubungan kontak seksual. Sebagai wanita kita harus peduli akan kesehatan kita sendiri karena itu perlu mengetahui ciri ciri seseorang yang terkena kanker serviks yaitu nyeri saat melakukan hubungan seksual diikuti terjadinya pendarahan, mengalami keputihan yang tidak normal di ikuti pendarahan yang jumlahnya berlebih dan sering merasakan sakit di daerah panggul.

Sebagai wanita mempunyai resiko yang lebih tinggi jika sudah melakukan kontak seksual pada usia muda, mempunyai banyak pasangan, riwayat penyakit menular seksual dan pasangan kita suka berganti ganti pasangan. Oleh karena itu perlunya menjaga kebersihan alat repoduksi wanita.

Semakin rendah stadium yang kita terkena maka kemungkinan sembuh akan lebih besar dan kanker seviks pada tahapan lebih lanjut akan menyebabkan kematian hal ini di karenakan adanya pendarahan yang hebat dan tidak berfungsi organ tubuh seperti pada kasus Julia Perez yang mengalami gagal ginjal.

Jadi tunggu apalagi, Mari bunda cegah kanker serviks dengan datang ke PWHC melakukan cek PapSmear dan Vaksin dengan mengajak serta putri tercinta. Sudahkah anda melakukan PapSmear tahun ini? Dan sudahkah sang putri terlindungi dengan melakukan vaksin ?Tulisan ini untuk mengikuti lomba blog Prodia.

No comments