Minyak Goreng Sunco : Solusi Terhindar dari Masakan Rumah, Silent Killer

lemak ? apa yang terlintas ketika mendengar kata lemak? Bikin gemuk, Takut dengan cara menghindari yang namanya lemak. menurut dr. Entos Zainal,DCN,SP,MPHM sebagai sekeretaris jendral PERSAGI mengatakan : “ Di masyarakat masih ada prespsi yang salah mengenai lemak, dimana lemak harus dihindari padahal lemak sangatlah penting sama halnya dengan tubuh kita membutuhkan karbohidrat dan mineral “. 

 dr Entos yang menjelaskan bahwa fungsi lemak diantaranya sebagai : 
1. Sebagai sumber energy. 
2. Sebagai pelindung tubuh dari perubahan suhu. 
3. pelindung organ vital seperti jantung dan lambung. 
4. Sumber utama pembentuk energy 
5. pelumas yang berguna pada saluran cerna . 
6. Alat pengangkut vitamin A, D, E, K . 

Ibu Theresia Irawati SKM.MKes selaku Kasi Kemitraan Subdit Advokasi & Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan : “ bahwa Indonesia tidak hanya menghadapi pada masalah gizi buruk akan tetapi gizi berlebihan sehingga DEPKES mengalakan gerakan masyarakat hidup sehat yang di singkat GERMAS. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk gerak aktif, mengatur pola makan dengan lebih banyak mengkomsumsi sayuran dan buah buahan, menghindari rokok dan minuman alcohol “
DEPKES juga mengajak masyarakat untuk mengatur batas komsumsi gula, garam dan lemak yang di singkat 4G,41,5L yang artinya : 
4 G artinya 4 Sendok makan Gula atau 50 gram perorang perhari. 
1G artinya 1 sendok makan garam atau 2000mgr natrium/sodium perorang perhari. 
5 L artinya 5 sendok makan minyak per orang perhari. 

Selain menghadirkan dua pembicara yaitu dr Entos dan ibu Theresia sebagai pembicara Dalam Acara Makanan Rumah, The silent killer juga menghadirkan ibu Tirta Prawita sari, M.sc , Sp Gk yang menjelaskan bagaimana dampak penyakit yang bisa terjadi karena mengkomsumsi lemak yang berlebihan seperti diabetes, kanker, jantung dll. Lebih lanjut ibu Tirta mengatakan : “ bahwa zaman dahulu penyakit penyakit tersebut adalah penyakit yang biasa di sebut penyakit orang kaya akan tetapi penyakit itu sudah banyak di derita masyarakat pada umumnya”. Acara symposium Makanan Rumahan, The silent Killer yang di hadiri para blogger, komunitas dan mahasiswa politeknik kesehatan pada tanggal 21 Januari 2017 yang bertempat di Rumah Sakit Pertamina Pusat.

Bapak Zul, dr entos Zainal, Ibu Theresia Irawati, Ibu wina Wijaya dan Mas Cristian Sugiono
(Dari kiri ke kanan)

SUNCO DIKIT NEMPEL 

Mendengar penjelasan para ahli bahwa lemak itu penting dan terlalu banyak mengkomsumsi lemak juga memiliki dampak yang besar. Apalagi kita tidak bisa menghindari yang namanya mengoreng . Mpo tidak pernah takut akan lemak dan hampir setiap hari mengkomsumsi goreng gorengan plus menambahkan minyak goreng dalam membuat kue seperti saat bikin kue kacang, sambal atau bolu. 

oh ya sumber sumber lemak perlu di jelaskan yaitu : sumber nabati (apukat, kacang kanari, krill, alga, minyak kelapa, kacang kedelai) dan sumber hewani (daging,ikan laut, telur, susu). Minyak Goreng Sunco adalah solusinya bagi ibunda yang menyukai memasak dengan cara menggoreng. 

Mengapa memilih Minyak Sunco? 

Kita harus menggunakan minyak goreng sunco karena minyak goreng ini telah teruji tes organoleptic . tes Organoleptic adalah tes dimana minyak goreng di masukan dan dirasakan oleh rongga mulut kita . tes Organoleptic juga dilakukan saat acara Masakan Rumahan, The Sillent Killer yang dilakukan oleh Brand Ambasador Sunco yaitu Cristian Sugiono dan 4 orang blogger. Walaupun minyak goreng Sunco bukan untuk di minum akan tetapi tes ini membuktikan bahwa minyak goreng Sunco di rasakan seperti minum air putih yaitu tidak berasa apa apa seperti saat kita minum air, tidak kental yang membuat rasanya eneg, nyangkut di tenggorokan . Minyak goreng Sunco terbuat dari kelapa sawit yang langsung diproses . kelapa sawit yang masih fresh langsung di proses tidak lebih dari 24 jam sehingga kualitas minyak goreng ini sangatlah baik.
Mas Cristian Sugiono mengadakan tes Organoleptic


Warna minyak goreng sunco lebih bening dan kelihatan lebih cair seperti air, hal ini di sebabkan minyak goreng Sunco melalui 5 tahapan yakni tiga kali proses penyaringan dan dua kali proses pemurnian. Sunco mengandung for tifikasi vitamin A , bila di panaskan kandungan vitamin A tidak hilang .

Saat kita memasukan minyak goreng Sunco ke dalam alat pendingin dengan suhu 2 derajat celcius dalam waktu satu jam empat puluh satu menit tiga puluh enam detik minyak goreng Sunco tidak beku dan warnanya tetap bening . hal ini membuktikan bahwa sunco memimalkan peningkatan kolesterol. Jadi mulai saat ini atur pola hidup yang sehat dan jangan takut saat menggunakan minyak goreng karna ada minyak goreng Sunco yang menyerap lebih sedikit menempel pada makanan dan saat menggoreng minyak goreng Sunco lebih tiris (cepat turun minyaknya). 

Minyak goreng Sunco di produksi PT Mikie Oleo Nabati Industri yang tersedia dalam kemasan pouch (satu liter dan dua liter) , kemasan botol (satu liter, dua liter, lima liter ), Kemasan direjen 18 liter dan kemasan Bag in Box delapan belas liter.

Ibu Wina Wijaya Perwakilan dari pihak Sunco berpesan : “ Jangan menggunakan minyak goreng berulang ulang, jika warna minyak goreng berubah berarti minyak goreng tersebut haruslah diganti, jangan di pakai lagi”. 

Dalam acara Masakan Rumah, The Sillent Killer juga menghadirkan Chef nanda yang alumnus dari ajang pencarian bakat Masterchef memperagakan olahan masakan dengan menggunakan minyak goreng Sunco. 


Tempura dan Mayonaise  kreasi Chef Nanda
membuat Mayonaise dengan mengunakan minyak goreng Sunco
Yuk kita belajar masak sehat, cepat lezat dan enak diwww.minyakgorengsunco.com dan www.resepsehat.com dan pantengin fanspage www.facebook.com/suncoindonesia untuk informasi mengenai program sunco dan pengetahuan memasak .

No comments